IQNA melaporkan seperti dilansir Paltoday.ps, seorang juru bicara Hamas menekankan bahwa serangan rezim Zionis di Jalur Gaza sejalan dengan upaya rezim untuk menutupi kegagalannya mengalahkan rakyat Palestina.
Hazem Qasim mengatakan: "Setelah operasi berani enam pejuang Palestina untuk merebut kebebasan mereka dari penjara rezim Zionis, rezim berusaha untuk menutupi kelemahan dan ketidakmampuannya."
“Perjuangan antara bangsa kita dan perlawanannya terhadap rezim pendudukan akan berlanjut sampai bangsa kita mencapai kebebasan penuh dari cengkeraman kolonialisme Zionis di semua wilayah Palestina,” tegasnya.
Tariq Salmi, juru bicara media untuk gerakan Jihad Islam Palestina, juga mengatakan: “Musuh dengan usaha sia-sia berusaha untuk memulihkan citra tentara dan institusi keamanannya, yang telah ditampar habis-habisan oleh bangsa kita yang merdeka dan kaum revolusionernya, dan operasi Gelboa tidak akan menjadi tamparan terakhir."
“Pemboman Gaza adalah bagian dari upaya musuh yang dilanda krisis, yang telah kehilangan pilihan untuk melawan kehendak bebas bangsa kita; sebuah kemauan yang tumbuh lebih kuat dengan setiap pencapaian perlawanan di tangan kaum revolusioner dan kebebasan,” tegas Tariq Salmi.
Juru bicara Jihad Islam mengatakan: "Banyaknya pilihan perlawanan dan stabilitas posisinya dan keberanian para pahlawan perlawanan terhadap musuh menunjukkan bahwa bangsa perlawanan tidak kehilangan sarana pertahanan dan cita-citanya dan siap untuk menanggapi setiap agresi."
Senin pagi media rezim Zionis melaporkan pelarian enam tahanan Palestina dari penjara Gelboa di utara wilayah pendudukan. Lima dari enam adalah anggota gerakan Jihad Islam di Tepi Barat dan satu adalah anggota gerakan Fatah.
Operasi pembebasan tawanan dilakukan dengan menggali terowongan di dalam toilet penjara hingga beberapa meter dari dinding luar penjara.
Pesawat-pesawat tempur Israel membom dua titik di selatan kota Khan Yunis pada Senin malam, dan mendorong pesawat-pesawat Israel untuk berpatroli di Jalur Gaza di berbagai ketinggian.
Dalam serangan ini, daerah Al-Qadisiyah di barat provinsi Khan Yunis dibom lima kali, dan daerah Al-Quds diidentifikasi dengan rudal dan ditargetkan dengan sebuah rudal perang beberapa menit kemudian.
Serangan tersebut disertai dengan kerusakan pada daerah yang diserang; tapi tidak ada korban jiwa. (hry)