IQNA

Hamas: Kebijakan Lalim Amerika dan Rezim Zionis terhadap Palestina Tidak Akan Berubah

9:36 - October 02, 2021
Berita ID: 3475810
TEHERAN (IQNA) - Kepala biro politik Hamas mengatakan bahwa pemilihan Biden dan Naftali Bennett sebagai perdana menteri Israel tidak akan mengubah kebijakan penindasan mereka terhadap Palestina.

IQNA melaporkan seperti dilansir Anadolu, Ismail Haniyeh, kepala politik Hamas mengatakan, “Biro Kedatangan mereka tidak akan mengubah arah pendudukan.Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett tidak akan menerima solusi politik apa pun untuk masalah Palestina, bahkan jika itu adalah solusi untuk pembentukan negara Palestina dalam perbatasan 1967. Oleh karena itu kepemimpinan mereka tidak akan mengubah arah pendudukan.”

“Kabinet koalisi rezim Zionis melanjutkan kebijakan pendudukan, perampasan tanah dan pelanggaran hak-hak Palestina,” imbuhnya.

Haniyeh melanjutkan: “Kami tidak berpikir bahwa apa pun akan mengubah kebijakan AS terhadap Israel karena kedua belah pihak memiliki kepentingan yang tinggi dan terkait.”

Kepala biro politik Hamas menyesalkan kesepakatan normalisai hubungan antara negara-negara Arab dan rezim Israel, dan mengatakan bahwa beberapa negara Arab percaya bahwa legitimasi mereka terkait dengan Amerika Serikat dan juga percaya bahwa rute AS melewati Tel Aviv, tetapi ini tidak mencerminkan kenyataan. Hubungan negara-negara Arab dengan rezim Zionis tidak berarti bahwa negara-negara tersebut juga telah menerima rezim Zionis dan kesepakatan normalisasi hubungan.

Mahmoud Abbas, kepala Otoritas Palestina, menekankan pada sesi ke-76 Majelis Umum PBB: "Israel memiliki satu tahun untuk meninggalkan perbatasan 1967, termasuk Yerusalem Timur."

Menanggapi pernyataan tersebut, perwakilan rezim Zionis mengatakan: “Mahmoud Abbas sekali lagi membuktikan bahwa eranya telah berakhir.” (hry)

 

4001374

captcha