IQNA

Hizbullah: Hasutan, Kebijakan Amerika Serikat dan Israel dalam Melawan Front Perlawanan

8:47 - October 25, 2021
Berita ID: 3475911
TEHERAN (IQNA) - Kepala dewan eksekutif Hizbullah mengatakan: "Amerika Serikat dan Israel takut akan konfrontasi langsung dengan front perlawanan dan mencari penghasutan dan perpecahan di wilayah tersebut."

IQNA melaporkan seperti dilansir alahednews.com, Hashim Safi Al-Din, Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, mengatakan dalam sebuah acara bertepatan dengan hari kelahiran Nabi (saw) dan Imam Ja'far Shadiq (as): “Hari ini situasinya telah berubah dan kenyataan dari konflik di kawasan dan Lebanon adalah bahwa ada kemenangan dan adegan dimana rezim Israel dan Amerika tidak dapat mentolerirnya.”

“Posisi kami dalam konflik ini adalah bertanggung jawab untuk hadir dalam pertempuran,” tambahnya.

Safi al-Din melanjutkan, dalam menghadapi Amerika Serikat, kelemahan dan ketenangan dilarang. Kami percaya pada prinsip pertahanan dan serangan pada saat yang sama untuk menghancurkan musuh di negara dan wilayah kami. Dalam adegan konfrontasi, kami siap menghalau segala klaim, kebohongan, hasutan, dan tipu muslihat rakyat.

Safi al-Din menyatakan Partai Lebanese Forces menempatkan dirinya dalam pelayanan proyek-proyek musuh dan realisasi tujuan penghasutan dan disintegrasi negara. Amerika Serikat dan Israel takut akan konfrontasi langsung dan menyerukan hasutan. Siapapun yang bekerja untuk melayani proyek-proyek AS dan tujuan Kedutaan Besar AS telah bekerja untuk menghancurkan negara dan masa depannya, dan itulah yang kami lawan.

“Seseorang datang dan membuka fasilitasnya supaya membuka pintu-pintu Lebanon untuk proyek-proyek asing yang bertujuan menghancurkan Lebanon, kami tidak akan berbicara jika fasilitas-fasilitas ini digunakan untuk koreksi, bantuan dan penyelamatan, tetapi tim ini telah mengubah dirinya menjadi kuda Troya untuk melayani dalam proyek yang buruk,” tegasnya.

Safi al-Din menambahkan, tim ini telah memperlengkapi diri untuk menyodorkan fitnah dan laporan-laporan palsu kepada orang Amerika tentang karakter yang tidak mereka setujui. Kami tahu mereka anti-perlawanan dan kami tidak berharap untuk bersama mereka suatu hari nanti, tetapi apakah mereka membenarkan perbedaan politik, kebohongan, dan fitnah? Ini semua termuat dalam surat-surat yang dikirim ke Kedutaan Besar AS.

Pendukung Hizbullah dan gerakan Amal turun ke jalan pada 13 Oktober untuk memprotes pelanggaran Tarek Bitar, penyelidik yang bertanggung jawab atas pengeboman pelabuhan Beirut, dan untuk membentuk pertemuan damai, ketika mereka tiba-tiba ditembak oleh orang tak dikenal dari atap rumah. Pasukan keamanan Lebanon sejauh ini telah menangkap 19 orang sehubungan dengan insiden tersebut, 17 di antaranya warga Lebanon dan dua warga negara Suriah. Penembakan itu mengakibatkan 7 orang syahid dan 60 orang terluka. (hry)

 

4007564

captcha