Patisipasi Para Qori dan Hafiz 11 Negara Bagian India dalam Musabaqoh Alquran
IQNA melaporkan, musabaqoh ini bertepatan dengan Pekan Persatuan dan maulid Nabi (saw) dan Imam Ja'far Shadiq (as) dimulai pada 22 Oktober di Delhi dan berakhir pada hari Minggu, 24 Oktober.
Tiga juri dan profesor Iran, Saeedian, Motaz Aghaei, dan Asli Nejad, mengawasi musabaqoh, dan empat puluh qori dan hafiz dari 11 negara bagian India berpartisipasi dalam musabaqoh ini.
Mohammad Ali Rabbani, konselor budaya Iran di Delhi, mengatakan dalam pidatonya di musabaqoh: "Alquran adalah unsur penghubung terkuat dan hal yang disepakati antara semua sekte dan mazhab Islam, dan telah menciptakan peluang dan kapasitas yang berpengaruh untuk menciptakan kerja sama dan empati di antara umat Islam. "
Menurut Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Maulana Syamshad, salah satu ulama senior Syiah India, menganggap Alquran dan hadis Nabi sebagai sumber segala kebaikan dan menekankan: "Kita bisa selamat dengan berpegang teguh pada dua hal ini."
Di bagian lain dari program tersebut, Ustad Saeidian, seorang qori terkemuka yang dikirim dari negara Iran, berbicara tentang seni tajwid dan menekankan bahwa bacaan yang baik dalam lahiriah berarti mengetahui aturan Tajwid dan mengindahkannya, dan bacaan yang baik dalam hati berarti bahwa dalam Alquran ayat, kita renungkan, pahami artinya dan kemudian membaca ayat-ayatnya.
Di bagian akhir program, selain pembacaan maulid oleh salah satu pelajar India, Ustad Moataz Aghaei, juri lain yang dikirim oleh negara Iran, melantunkan ayat-ayat Alquran.
Acara ini secara bersamaan disiarkan secara online di YouTube dan dua jaringan internet. (hry)
