IQNA

Anak Kembar Tunanetra di Sumut Berhasil Jadi Hafiz Alquran hanya Lewat Suara

16:47 - December 25, 2021
Berita ID: 3476217
TEHERAN (IQNA) – Kekurangan yang dimiliki Rahmad Revano (Revan) dan Rahmad Revino (Revin) tidak menghalangi niat mereka untuk menjadi penghafal atau hafiz alquran. Di usia sembilan tahun kembar yang juga tunanetra itu berhasil menjadi penghafal alquran.

Kantor berita IQNA melaporkan, uniknya, keduanya dapat menghafal alquran setelah satu tahun belajar dengan mengandalkan lantunan ayat suci alquran dari sebuah speaker.

Elvy, ibu dari Revan dan Revin menceritakan bahwa kedua anaknya mulai menghafal alquran sejak tahun lalu atau ketika berusia delapan tahun.

“Baca braille mereka belum bisa, jadi metodenya dengan mendengar lewat speaker alquran, satu  minggu satu surat, Alhamdulillah, satu tahun berhasil menghafal seluruh alquran,” kata Elvy saat acara Miracle of Alquran Roadshow Hafiz Revan dan Revin di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Jumat (24/12).

Elvy berharap kepada orang tua yang memiliki anak disabilitas tidak putus asa, karena setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Dengan bimbingan dari orang tua, potensi dan bakat anak bisa berkembang.

“Orang tua tentu sangat berpengaruh besar dalam tumbuh kembang anak, mereka punya potensi masing-masing terutama yang berkebutuhan khusus baik itu fisik, mental, sosial maupun emosional,” tuturnya.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi salut dengan kemampuan Revan dan Revin yang berhasil menjadi penghafal alquran, meski memiliki kekurangan. Dia berharap banyaknya penghafal alquran akan membawa keberkahan di Sumut.

“Dengan keterbatasan yang mereka miliki mampu menghafal alquran, saya sangat terkesan. Bayangkan, dengan keterbatasan penglihatan saja bisa menghafal alquran, harusnya bisa lebih banyak anak-anak kita penghafal Alquran, ini akan membawa berkah kepada Sumut,” kata Edy.

Edy berharap penghafal alquran tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, anak-anak penghafal alquran akan mampu mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini tentu tugas ustaz dan juga orang tua agar mereka tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga mengerti makna yang mereka hafal,” terang Edy. (HRY)

Sumber: antaranews.com

captcha