Peran Muslim Hong Kong dalam Layanan Sosial dan Gaya Hidup Sehat
Hong Kong adalah Daerah Otonom dan Daerah Administratif Khusus yang terletak di Laut Cina Selatan. Dengan populasi 7,5 juta jiwa, kota metropolitan ini merupakan salah satu kawasan terpadat di dunia dan dikenal sebagai salah satu pusat ekonomi paling makmur di Asia.
Menurut sensus 2016, 4,1 persen populasi Hong Kong mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim. Sebagian besar dari orang-orang ini adalah orang Cina, dan imigran dengan riwayat imigrasi ke Hong Kong dari kebangsaan seperti Pakistan dan Indonesia juga ditemukan di antara Muslim Hong Kong. Orang Indonesia sekarang merupakan jumlah Muslim terbesar di wilayah tersebut, mencapai lebih dari 120.000 populasi Muslim Hong Kong.
Muslim Hong Kong, selain kehadiran aktif mereka di kawasan itu, mereka memiliki organisasi sendiri.
Pekerjaan amal dalam komunitas Muslim, termasuk bantuan keuangan kepada yang membutuhkan, perawatan medis, bantuan pendidikan, administrasi dan pendirian taman kanak-kanak Islam, dan bantuan kepada orang tua, dilakukan melalui berbagai organisasi Muslim di Hong Kong. Persatuan Islam Hong Kong adalah salah satu badan amal ini, yang didirikan sekitar 80 tahun yang lalu oleh Muslim dari Asia Selatan dan pelaut Asia Tenggara untuk berbisnis dengan China.
Organisasi serupa lainnya adalah The Hong Kong Islamic Youth Association (HKIYA), yang berfokus pada rehabilitasi dan bantuan kepada orang miskin.
HKIYA didirikan pada tahun 1973 oleh sekelompok pemuda Muslim yang memiliki misi untuk menyediakan wadah bagi kaum muda untuk berpartisipasi dalam bakti sosial dan gaya hidup sehat melalui berbagai kegiatan olahraga.
Selama bertahun-tahun, HKIYA telah menjadi bagian integral dari masyarakat Hong Kong dan memberikan layanan penting kepada masyarakat, salah satunya adalah bekerja sama dengan masjid-masjid Hong Kong untuk mengadakan acara dan pertemuan amal dan memperkenalkan Islam kepada orang-orang.
Kegiatan amal HKIYA semakin marak di bulan Ramadan.
HKIYA telah memperluas kegiatannya di luar batas wilayah Hong Kong. Selain Thailand, organisasi tersebut juga telah membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di Jalur Gaza. (HRY)
