IQNA

Hizbullah: Operasi Tel Aviv Adalah Tanda Kelemahan Keamanan Zionis

13:30 - April 09, 2022
Berita ID: 3476679
TEHERAN (IQNA) - Dalam sebuah pernyataan yang memuji operasi syahid di jantung wilayah pendudukan, Hizbullah Lebanon menyebutnya sebagai tanda kekuatan perlawanan Palestina dan kelemahan sistem keamanan rezim Zionis.

“Gerakan Hizbullah Lebanon mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat mengenai operasi syahid di jantung ibukota rezim Zionis,” menurut IQNA, mengutip alahednews.com.

Hizbullah menyatakan: "Sekali lagi, perlawanan Palestina telah membuktikan kekuatannya dalam menghadapi rezim pendudukan dan menanggapi kejahatan berturut-turut." Pernyataan itu melanjutkan: "Operasi heroik di Tel Aviv ini mengungkap kelemahan rezim Zionis, kerapuhannya, kebingungan dan keterpurukan dinas militer dan keamanannya."

Gerakan itu menambahkan, layanan keamanan rezim kalah telak dalam menghadapi seorang mujahidin Palestina. Hizbullah memuji kepahlawanan rakyat Palestina dan kelompok perlawanan mereka dan menyerukan kepada orang-orang bebas di dunia untuk berdiri bersama rakyat Palestina dan mendukung mereka dengan cara apa pun.

Bagian penutup dari pernyataan itu berbunyi: "Rangkaian operasi khusus dan sukses menunjukkan bahwa keputusan rakyat Palestina adalah untuk melanjutkan perjuangan. Tekad rakyat Palestina lebih kuat dari keinginan penjajah. Rakyat Palestina bertekad untuk melanjutkan jalan ini sampai pembebasan seluruh wilayah Palestina."

Tadi malam, sumber-sumber Palestina melaporkan keberhasilan operasi syahid di Jalan Dizengoff, salah satu jalan terbesar di Tel Aviv. Menurut laporan media, sembilan zionis terluka dan dua lainnya tewas dalam operasi tersebut.

Media Palestina melaporkan pagi kemarin (Jumat) syahidnya pelaku operasi terhadap pasukan Al-Yamam di dekat sebuah masjid di wilayah Jaffa, Palestina yang diduduki.

Paltoday mengklaim bahwa nama pelaku operasi di Tel Aviv dan penembakan sebuah restoran adalah "Raad Fathi Azem", seorang warga Palestina berusia 29 tahun dari kamp Jenin.

Badan Intelijen dan Keamanan Internal Zionis (Shin Bet) telah mengumumkan bahwa petugas Zionis telah menemukan pria bersenjata itu di dekat sebuah masjid di Jaffa, selatan Tel Aviv.

Pemuda Palestina itu diserang oleh pasukan keamanan Israel pada hari Jumat setelah berjam-jam mengejar di kota itu,” lapor Reuters.

Pihak berwenang pendudukan mengumumkan pada Kamis malam bahwa dua orang Israel telah tewas dan 14 lainnya terluka dalam penembakan di pusat Tel Aviv. Ini adalah operasi keempat dalam beberapa pekan terakhir yang telah menewaskan total 11 warga Israel, termasuk pasukan keamanan di Bersyeba, al-Khadira dan Bnei Brak. (HRY)

 

4047664

captcha