IQNA

Malcolm X; Inspirasi Warga Brasil untuk Memeluk Islam

12:05 - June 02, 2022
Berita ID: 3476899
TEHERAN (IQNA) - Dalam dua dekade terakhir, jumlah warga Brasil yang memeluk Islam yang terinspirasi oleh karakter dan perjuangan Malcolm X, pemimpin Muslim kulit hitam di Amerika Serikat dan pembela hak asasi manusia, telah meningkat secara dramatis.

“Terinspirasi oleh biografi Malcolm X, simbol perlawanan kulit hitam, jumlah warga Brasil yang memeluk Islam telah meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir,” menurut IQNA, mengutip arabnews.com.

Seniman Brasil Cesar Kaab Abdul pertama kali mengenal Islam melalui biografi Malcolm X, yang umumnya diterbitkan di kalangan gerakan perlawanan kulit hitam. "Kebanyakan rapper melihat Malcolm X sebagai referensi, tetapi religiusitasnya biasanya tidak diperhatikan," katanya kepada Arab News.

Cesar, yang memiliki rekan Muslim Arab, menjadi penasaran dengan salat-salatnya. Hidupnya berubah pada tahun 2007 setelah menghubungi seorang pengkhotbah Muslim Mesir yang mengiriminya buku-buku tentang Islam.

"Dulu saya sangat pesimis dengan aspek budaya dan politik Islam. Tapi kemudian saya menyadari sifat sebenarnya dari itu," katanya.

Kemudian pada tahun 2012, Cesar mendirikan sebuah masjid di Jardim Cultura Fisica, sebuah daerah kumuh di distrik Embu das Artes di Sao Paulo. Nama masjid ini diambil dari nama Sumayyah binti Khayyat, istri Yasir dan ibu Ammar, syahidah wanita pertama Islam dan salah satu sahabat Nabi (saw).

"Saya memilih nama seorang wanita untuk menunjukkan bahwa anggapan bahwa wanita tertindas dalam Islam adalah pandangan yang salah," katanya.

Melalui kegiatan budaya Cesar untuk menyebarkan pesan Islam, banyak rekan-rekannya mengikuti teladannya dan memeluk Islam. Salah satu Muslim baru itu adalah Karim Malik Abdullah, Ustad Capoeira (kombinasi tarian dan seni bela diri yang diciptakan oleh budak Afrika selama perbudakan di Brasil (1500-1888).

"Capoeira berkaitan dengan agama Afrika-Brasil. Awalnya, ketika Cesar mengundang saya, saya menolak gagasan pergi ke masjid, tetapi kemudian saya melihat bagaimana Islam mengubah hidupnya,” katanya kepada Arab News.

Jamal Adesoji, seorang ahli biologi berusia 40 tahun dari Pelotas, juga menemukan Islam setelah menonton film tentang Malcolm X. "Saya biasa pergi ke masjid di Rio de Janeiro dan Sao Paulo dan terkadang saya didiskriminasi karena saya bukan orang Arab dan saya berkulit hitam," katanya.

Selama bertahun-tahun, Adesoji berkenalan dengan banyak Muslim Afrika dan merasakan identitas yang sama dengan mereka. "Saya mempelajari dan menyadari bahwa pada abad kesembilan belas ada rumah-rumah Islam dan bahkan sekolah di kota saya," katanya.

Dia menambahkan Islam pertama kali masuk Brasil dengan orang Afrika, jadi itu adalah bagian dari identitas kami; bagian yang terhapus seiring waktu.

Meskipun Islam dihidupkan kembali di Brasil oleh imigran Arab, banyak orang kulit hitam Brasil sekarang memimpin komunitas Islam di negara itu. “Meskipun Islam didirikan oleh imigran Arab, sekarang semuanya telah berubah,” kata Jihad Hammadeh, seorang syekh terkemuka di Brasil yang berkebangsaan Suriah. Dia menambahkan beberapa waktu lalu, tidak terbayangkan bahwa seorang pendatang baru dapat mengambil alih kepemimpinan sebuah lembaga Islam. Hal ini sekarang sangat umum.

Dalam sensus pemerintah 2010, sekitar 35.000 orang Brasil menyatakan diri sebagai Muslim. Tapi Federasi Islam Brasil telah menempatkan angka sekitar 1,5 juta. (HRY)

 

4061234

Kunci-kunci: Malcolm X ، Warga Brasil ، memeluk islam
captcha