IQNA

Mengkaji Tanda-Tanda Para Perusak

16:53 - August 16, 2022
Berita ID: 3477165
TEHERAN (IQNA) - Fasad dan kerusakan di setiap tempat dan dalam bidang apapun menyebabkan hilangnya prinsip dan aturan. Nah, jika kerusakan ini terjadi di masyarakat, maka akan menyebabkan hilangnya hubungan pribadi, keluarga dan sosial serta terjadinya banyak kejahatan dan anomali. Oleh karena itu, setiap masyarakat yang sehat berusaha untuk menghadapi para perusak sosial dan mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan sosial.

Fasad dan perusak memiliki ciri khusus bahwa esensi dua konsep ini dalam setiap budaya telah diperhatikan sesuai dengan nilai dan anti-nilai yang dimiliki. Menimbang bahwa agama Islam berusaha untuk menciptakan masyarakat yang ilahi, dengan mencoba untuk menjelaskan karakteristik dan dimensi masalah fasad dan perusak, mencoba untuk menginformasikan individu masyarakat dan memerangi pemikiran tersebut.

Salah satu contoh dan simbol perusak yang disebutkan beberapa kali dalam Alquran adalah Fir’aun, yang memerintah Mesir selama kenabian Musa (as).

Semisalnya, dalam surah Al-Qasas ayat keempat, ​​Fir’aun diperkenalkan sebagai berikut:

إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فىِ الْأَرْضِ وَ جَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائفَةً مِّنهْمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَ يَسْتَحْىِ نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كاَنَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

“Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sungguh, dia (Fir'aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan.”

Selain memperkenalkan Fir'aun, ayat ini juga menjelaskan ciri-ciri  para perusak. Mencari keunggulan dan arogansi, memecah belah dan mempolarisasi masyarakat, melemahkan sebagian masyarakat dengan membuat mereka miskin atau menempatkan mereka di bawah tekanan dan mencegah kemajuan masyarakat adalah ciri-ciri orang perusak.

Fir'aun dan penguasa arogan menggunakan strategi dan metode yang telah disebutkan untuk melanjutkan kehidupan mereka yang lalim, terutama karena mereka membuat orang-orang lemah, yang juga disebutkan dalam surah Az-Zukhruf ayat 54:

فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ

“Maka (Fir'aun) dengan perkataan itu telah mempengaruhi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik”

Poin penting dalam ayat ini adalah upaya kerusakan untuk menyesatkan masyarakat; Kesesatan inilah yang menggunakan simbol dan konsep yang indah yang menipu orang. Misalnya, hari ini, beberapa penguasa memajukan kebijakan lalim mereka dengan menggunakan konsep-konsep seperti kebebasan atau perlindungan hak asasi manusia atau memerangi terorisme; sementara mereka menunjukkan diri mereka bersimpati kepada rakyat, namun mereka menghambat kemajuan masyarakat dan memajukan kepentingan pribadi mereka sebelum memikirkan kepentingan rakyat dan masyarakat. (HRY)

captcha