Persatuan Cendekiawan Muslim: Alokasikan Anggaran Umrah untuk Para Korban Gempa

TEHERAN (IQNA) - Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim menyerukan untuk mengalokasikan biaya perjalanan haji yang tidak wajib dan umrah beberapa kali kepada para korban gempa bumi di Suriah dan Turki dan menyebut gempa bumi sebagai fenomena alam dan tanda-tanda kebesaran Allah serta menolak pandangan beberapa pengkhotbah yang menyebut gempa bumi adalah hukuman ilahi.

“Syekh Ali Al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Dunia, menyerukan penundaan ibadah haji mustahab dan umrah niyabah dan berulang kali meminta umat Islam agar mengalokasikan biaya ritual ini untuk para korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah,” menurut Iqna, mengutip Arab 21.

“Tindakan ini sekarang menjadi prioritas dan akan memiliki pahala yang besar, terutama pengalokasian anggaran ziarah-ziarah mustahab dapat membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi masalah banyak orang dan menyelamatkan hidup mereka,” imbuhnya.

Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim menambahkan: "Ada banyak bukti dalam sejarah Islam untuk memberikan pertolongan kepada yang sakit dan membutuhkan daripada amalan-amalan ibadah seperti haji."

Syekh Ali Al-Qaradaghi menambahkan, gempa bumi adalah masalah yang sepenuhnya ilmiah dan tidak boleh dikaitkan dengan masalah azab Tuhan, kecuali dalam satu kasus yang tidak relevan sekarang, yaitu bahwa seorang nabi datang dan menyerukan umatnya pada tauhid. Kemudian umat itu tidak menerima seruannya, seperti yang dilakukan oleh Fir'aun, kaum Luth, dan kaum Shalih, dalam hal ini gempa bumi adalah azab dari Allah sang penguasa semesta alam. (HRY)

4121746