“Sejumlah besar tentara rezim Zionis menyerang kota Jenin di Tepi Barat pada hari Selasa, dan mendapat perlawanan dari pasukan perlawanan Palestina,” menurut Iqna, mengutip Shahab News.
Setelah serangan besar-besaran Zionis di Jenin, para pejuang perlawanan Palestina memulai konfrontasi bersenjata dan menembaki mereka serta melemparkan granat rakitan.
Batalyon Jenin juga mengumumkan bahwa para pejuang kelompok ini telah memasuki konflik bersenjata yang sengit dengan Zionis di Jenin.
Sumber-sumber lokal Palestina melaporkan bahwa Zionis mengepung sebuah rumah di sekitar kamp Jenin dan menargetkannya dengan tembakan roket.
Sejumlah warga Palestina terluka dalam serangan pasukan Zionis ini, yang didukung oleh helikopter tentara Israel.
Radio Tentara Zionis juga mengklaim bahwa 4 pejuang Palestina syahid, termasuk para pelaku operasi Huwara.
Dalam hal ini, Al-Mayadeen melaporkan bahwa 5 warga Palestina terluka akibat serangan Zionis di Jenin, dan salah satunya dalam kondisi kritis.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa dalam bentrokan tersebut, Mohammad Wael Ghazzawi, warga Palestina berusia 26 tahun, syahid karena terkena peluru tentara Zionis di dadanya.
Media Palestina mengumumkan bahwa Zionis, bersama dengan serangan terhadap kamp Jenin, juga mengepung sebuah bangunan di kamp "Askar al-Qadim" di Nablus.
Media rezim Zionis juga melaporkan bahwa tentara rezim ini dalam keadaan siaga penuh. Mereka takut akan serangan roket perlawanan Palestina dari Jalur Gaza ke wilayah pendudukan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengumumkan bahwa beberapa warga Palestina terluka setelah ditembak dan dipindahkan ke Rumah Sakit Jenin.
Menurut laporan media Zionis, sejumlah besar tentara dan unit khusus rezim ini sekarang berpartisipasi dalam serangan di kamp Jenin. (HRY)