IQNA

Amnesty Internasional:

Intensifikasi Serangan Pemukim Berasal dari Apartheid Israel

6:48 - March 10, 2023
Berita ID: 3478115
TEHERAN (IQNA) - Amnesty International menyebut eskalasi serangan kriminal oleh pemukim Zionis terhadap warga Palestina sebagai akibat dari sistem diskriminasi rasial di rezim ini dan mengatakan bahwa fenomena pemukim yang melarikan diri dari hukuman telah menyebar.

“Menyusul eskalasi serangan kriminal pemukim Zionis terhadap warga Palestina di Tepi Barat Sungai Yordan, Amnesty International mengecam keras apartheid rezim Zionis karena menoleransi para pemukim dan membebaskan mereka dari hukuman,” menurut Iqna, mengutip AlJazeera.

Dua malam lalu, otoritas rezim Zionis membebaskan enam pemukim Zionis yang ditangkap atas kejahatan serangan pekan lalu oleh beberapa geng pemukim Zionis terhadap warga Palestina di provinsi Nablus.

Amnesty International mengumumkan, dalam bayang-bayang sistem diskriminasi rasial rezim Zionis, fenomena melarikan diri dari hukuman telah menyebar di rezim ini.

“Meskipun cakupan serangan para pemukim meningkat pada Minggu lalu, yang menyebabkan kematian satu warga Palestina dan melukai 400 lainnya, dan meskipun gelombang kecaman lemah dari komunitas internasional atas kekerasan para pemukim, namun polisi Israel membebaskan enam terdakwa yang telah ditangkap dan dan menghukum dua warga Palestina dengan penahanan administratif dalam kasus ini, yang merupakan pelanggaran hukum internasional,” tegas organisasi ini.

Heba Morayef, Direktur Regional Timur Tengah dan Afrika Utara Amnesty International, mengatakan: “Otoritas Israel terus menyiapkan landasan untuk serangan pemukim terhadap warga Palestina dan menghasut mereka untuk melakukannya, dan dalam beberapa kasus secara langsung melibatkan tentara mereka di kejahatan ini.”

Pejabat hak asasi manusia ini menekankan, kekerasan pemukim yang didukung Israel merajalela di Tepi Barat yang diduduki, dan kota-kota serta desa-desa seperti Huwara, yang menjadi fokus serangan hari Minggu, sering menjadi sasaran para pemukim karena dikelilingi oleh pemukiman ilegal.

Pada Minggu malam, 26 Februari, ratusan pemukim Zionis menyerang provinsi Nablus di Tepi Barat, termasuk kota Huwara dan desa-desa tetangganya, dan membakar puluhan mobil, rumah, dan pertanian Palestina, dan juga memukuli dan melempari orang-orang Palestina dengan batu. Mereka mengatakan bahwa serangan ini menyebabkan satu orang tewas dan 400 lainnya luka-luka. (HRY)

 

4126910

captcha