IQNA

Kelanjutan Reaksi atas Pembakaran Alquran di Ukraina; Peringatan Terkobarnya Pertempuran Mazhab

15:59 - March 20, 2023
Berita ID: 3478155
TEHERAN (IQNA) - Tindakan sejumlah tentara Ukraina baru-baru ini yang menistakan Alquran telah banyak dikecam oleh umat Islam, dan di sisi lain, presiden Chechnya menekankan komitmennya untuk menemukan dan menghukum mereka yang menistakan Alquran.

“Syekh Abdullah Jabiri, Sekretaris Jenderal Gerakan Umat di Lebanon, mengecam penistaan Alquran oleh beberapa tentara Ukraina dan menggambarkan tindakan ini sebagai mengubah perang di Ukraina menjadi perang agama,” menurut IQNA, mengutip Russia Today.

Menurut Jabiri, penistaan Alquran di Ukraina mirip dengan tindakan zionis dalam menistakan situs-situs suci. Perancang tindakan ini adalah seorang agen dan berupaya mengubah perang mereka menjadi perang agama.

Sekretaris Jenderal Gerakan Umat menambahkan, hari ini, para pemimpin Ukraina harus menjelaskan tentang tindakan ini dan meminta maaf kepada umat Islam. Mereka mengizinkan para tentara ini melakukan pelecehan dan ini bukan pertama kalinya, karena ada banyak pelanggaran sebelum tindakan ini, tetapi ini adalah kasus pertama yang dipublikasikan di media.

“Organisasi Islam, Liga Arab dan organisasi hak asasi manusia harus memiliki posisi yang jelas terkait kejahatan ini,” tegasnya.

Jabiri menyatakan tentara Ukraina yang menistakan Alquran ini harus diingatkan dan diperingatkan: bahwa nasib mereka tidak boleh seperti nasib ISIS. Tindakan ini mirip dengan tindakan ISIS, dan kami telah melihat tindakan ini dan hasilnya. Kami mengatakan kepada para penghina, jangan menjadi alat orang lain.

Sejumlah tentara Ukraina yang tergabung dalam unit neo-Nazi yang berperang melawan pasukan Rusia di Ukraina baru-baru ini menerbitkan klip di mana beberapa tentara dari unit ini menistakan Alquran.

Kelanjutan Reaksi atas Pembakaran Alquran di Ukraina; Peringatan Terkobarnya Pertempuran Mazhab

Mohammad Al-Baghdad, Direktur Media dan Dokumen Dewan Islam Tertinggi di Aljazair, mengutuk tindakan ini dengan menyebut "cara kurang ajar" penistaan naskah Alquran oleh tentara pasukan Ukraina.

Di sisi lain, Ramzan Kadyrov, presiden Chechnya, juga bersumpah dengan mengecam tindakan ini: “..akan menemukan dan menghukum tentara Ukraina yang menyerang Alquran.” (HRY)

Kelanjutan Reaksi atas Pembakaran Alquran di Ukraina; Peringatan Terkobarnya Pertempuran Mazhab

4128783

captcha