IQNA

Pejabat Saudi:

Para Imam Jamaah Riyadh Harus Membaca Alquran Hanya dengan Gaya Najdi/ Pengumuman Putusan yang Salah

9:23 - May 07, 2023
Berita ID: 3478350
TEHERAN (IQNA) - Menteri Urusan Islam Arab Saudi sekali lagi mewajibkan para imam masjid di ibu kota negara ini untuk menaati bacaan Alquran ala Najdi.

“Abdullatif Al Sheikh, Menteri Urusan Islam dan Dakwah serta Bimbingan Islam di Arab Saudi, memperingatkan para imam masjid di Riyadh, ibu kota negara ini, tentang tidak mengikuti bacaan Najdi dalam membaca Alquran,” menurut Iqna, mengutip kantor berita Saudi.

Al Sheikh mengatakan dalam sebuah pernyataan, bacaan Najdi adalah gaya yang sangat berbeda dan khusus yang dekat dengan jiwa dan ruh, dan terkenal di kalangan masyarakat Najd, khususnya kota Riyadh, dan sudah sangat tua. Menurut saya, sangat tepat untuk menghidupkannya kembali agar tidak hilang, apalagi proses penghilangannya sudah dimulai.

“Semua imam masjid di Riyadh diminta untuk membaca Alquran dalam bacaan Najd. Kami hanya meminta para imam jama'ah di Riyadh untuk membaca di Najd, tetapi di kota-kota lain itu tergantung pilihan dan keinginan serta kemampuannya,” imbuhnya.

Hukum Pelanggaran Para Khatib Riyadh dari Gaya Bacaan Najdi

Al Sheikh berkata, “Kami menyelenggarakan banyak inisiasi dan kursus untuk para imam jamaah dan memberi mereka kesempatan untuk membaca Alquran dengan bacaan Najd, dan kami sedang mencari pekerjaan lain untuk siapa saja yang tidak memiliki kemampuan untuk membaca gaya ini. Dia bisa menjadi imam masjid di daerah dekat Riyadh.”

Beberapa bulan lalu, dalam pertemuan dengan para imam masjid di ibu kota, Riyadh, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menekankan perlunya mereka mematuhi pembacaan Alquran dengan gaya Najdi, yang menyebabkan gelombang kemarahan dan kecaman di Twitter Saudi, dan beberapa dari mereka mengkritik keputusan ini. Sebagian dari Mereka mengejek dengan mengatakan satu-satunya yang tersisa untuk kementerian ini adalah menentukan ayat apa yang harus dibaca oleh para imam. (HRY)

 

4138824

captcha