Menurut Iqna, mengutip al-Mayadeen, kedutaan Vatikan di Irak mengutuk keras pembakaran Alquran di Swedia dan menegaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Kristiani.
Kedutaan Besar Vatikan di Irak mengutuk keras penistaan Alquran dan pembakarannya di Stockholm kemarin, yang menyinggung umat Islam Irak dan luar negeri, dan menyatakan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Kristiani dan koeksistensi damai.
Pada saat yang sama, Faleh al-Fayaz, kepala Hashd al-Shaabi, mengecam pembakaran Alquran di bawah perlindungan hukum yang diberikan oleh otoritas Swedia.
Dua hari lalu, Ayatullah Sistani, otoritas tertinggi Syiah di Irak, mengirimkan surat protes ke PBB.
Kehakiman Irak memerintahkan pada hari Kamis untuk mengambil tindakan hukum terhadap Salwan Momika, seorang pengungsi Irak yang membakar Alquran di Swedia, dan menuntutnya kembali untuk diadili di Irak.
Kementerian Luar Negeri Irak juga memanggil duta besar Swedia dan memberitahunya tentang keberatan keras Irak untuk mengizinkan ekstremis menodai dan membakar Alquran. (HRY)
4151709