Aksi Demo Komunitas Qurani Digelar di Depan Kedutaan Besar Swedia
Menurut Iqna, demo komunitas dan pecinta Quran diadakan pada Senin sore, 3 Juli, untuk mengecam penistaan Alquran di depan Kedutaan Besar Swedia.
Aktivis Alquran di negara Iran, yang mayoritas memegang ranting bunga dan Alquran di tangan mereka, meneriakkan slogan-slogan dan mengutuk tindakan gila ini di Swedia dan mengumumkan bahwa “komunitas Alquran negara memutuskan terjun di lapangan dengan pemahaman yang benar tentang situasi. Dan dia meminta semua orang terkasih dan umat Islam di seluruh dunia untuk lebih memperhatikan membaca, lantunan, tadabbur, memahami dan memublikasikan Alquran.
Acara yang dibarengi dengan kehadiran para penggiat Alquran dan khususnya para veteran di bidang ini, sekali lagi menunjukkan bahwa para Quranis selalu menganggap diri mereka sebagai pengorban Alquran.
Acara secara resmi dimulai dengan pembacaan ayat-ayat Alquran oleh Mohammad Hasan Movahedi, qari internasional Iran. Sebelum pembacaan qari muda ini, mereka yang hadir dalam acara ini mengutuk penodaan Alquran dengan slogan-slogan.
Dalam kelanjutan acara ini, yang disiarkan langsung di saluran TV Quran dan Ma'arif dan Radio Quran, Fatemeh Shirazi, hafiz Quran, membacakan pernyataan komunitas Quran yang mengutuk penodaan Alquran di Swedia dalam bahasa Inggris .
Penampilan kelompok paduan suara dan nasyid Muhammad Rasulullah (saw) adalah bagian lain dari program acara ini, dan kemudian membacakan pernyataan masyarakat Quran mengutuk penistaan Alquran oleh Ali Akbar Hanifi, pemimpin Quran negara Iran.
Di sebagian teks pernyataan ini, disebutkan: "Saat ini, semua upaya setan adalah untuk mencegah Kalam Ilahi ini sampai ke telinga dunia, yang mengatakan: Qul la`inijtama'atil-insu wal-jinnu 'alā ay ya`tụ bimiṡli hāżal-qur`āni lā ya`tụna bimiṡlihī walau kāna ba'ḍuhum liba'ḍin ẓahīrā
Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (QS. Al-Isra: 88)
Dan ini berarti bahwa jika semua modal spiritual manusia disatukan, itu bahkan tidak dapat disamakan dengan salah satu surah Alquran, dan rahasia dari semua permusuhan keras kepala pengikut setan dengan Alquran adalah bahwa "Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā
Artinya: Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra: 82).
