IQNA

Konsep Etika dalam Alquran/ 15

Ketenteraman; Tujuan dari jalan Keamanan dan Amanah

9:16 - July 24, 2023
Berita ID: 3478679
TEHERAN (IQNA) - Salah satu faktor untuk mencapai ketentraman masyarakat adalah mengembangkan sifat amanah. Refleksi fitur ini dalam Alquran dan orang-orang yang digambarkan seperti itu menarik.

Amanah adalah salah satu karakter moral yang mengarah pada munculnya masyarakat yang sehat dan damai. Amanah berarti seseorang memiliki keadaan dalam dirinya yang mencegahnya untuk menyia-nyiakan hak orang lain, juga uang yang dititipkan kepada orang lain disebut juga amanah. Al-Amin adalah adalah orang yang dapat dipercaya yang dipasrahi amanah.

Amanah adalah salah satu sifat akhlak yang disinggung oleh Alquran dan dalam berbagai ayat telah diperkenalkan sebagai salah satu sifat orang beriman (Al-Mu’munun: 8 – Al-Ma'arij: 23) dan menolak kebalikannya (yaitu khianat). Allah berfirman dalam Alquran:

يا ايُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاتَخُونُوا اللَّهَ وَ الرَّسُولَ وَ تَخُونُوا اماناتِكُمْ وَ انْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 27)

Pentingnya pembahasan amanah sebagai salah satu akhlak ditentukan ketika 6 orang nabi yang kisah hidupnya disebutkan secara singkat atau panjang dalam Alquran kesemuanya digambarkan sebagai orang yang dapat dipercaya. Nabi Nuh (Qs.Asy-Syu’ara: 107) - Nabi Hud (QS. Asy’-Syu’ara: 125) - Nabi Saleh (QS. Asy-Syu’ara: 143) - Nabi Luth (QS. Asy-Syu’ara: 162) - Nabi Syuaib (QS. Asy-Syu’ara: 178) - Nabi Musa (Qs. Ad-Dukhan: 18) Mereka biasa mengatakan kepada orang-orang:

انِّى لَكُمْ رَسُولٌ امِينٌ

Aku utusan Al-Amin (yang dapat dipercaya) untuk kalian."

Imam As-Sajjad (as) mengatakan tentang pentingnya amanah: Semoga Anda menunaikan amanah, saya bersumpah demi orang yang menunjuk Muhammad, saw, sebagai nabinya, jika pembunuh ayah saya Husein as, mempercayakan pedang yang dia gunakan untuk membunuh ayah saya (dan saya akan menerima kepercayaannya), saya tidak akan mengkhianati kepercayaannya.

Amanah secara umum dibagi menjadi 3 kategori:

  1. Amanah Tuhan: Karena seseorang harus melakukan tugasnya di hadapan Tuhan dan tidak melakukan dosa melalui tubuh yang telah Tuhan berikan kepadanya.
  2. Amanah orang: Amanah orang seperti simpanan yang mereka miliki satu sama lain.
  3. Amanah diri : Amanah seseorang terhadap dirinya sendiri adalah memilih apa yang menjadi sumber kebaikan dan keutamaan dalam agama dan dunianya, dan tidak menyerah pada hawa nafsu, amarah, dan dosa yang disebabkan olehnya.

Ketika amanah mendominasi dalam masyarakat atau dalam keluarga, maka akan menjadi sumber ketenangan pikiran dan jiwa, karena jika ada kemungkinan pengkhianatan, orang terus-menerus khawatir bahwa mereka akan dikhianati, dan harta benda, kehidupan, kehormatan, atau posisi mereka akan berada dalam bahaya, dan yang pasti, kelangsungan hidup seperti itu di mana orang takut satu sama lain tidak menguntungkan dan menyakitkan, dan dapat menyebabkan banyak penyakit fisik dan mental. (HRY)

captcha