IQNA

Tehran Desak IAEA Kutuk Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran oleh Israel

7:45 - August 14, 2025
Berita ID: 3482533
IQNA - Wakil Presiden dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) harus mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir Iran oleh rezim Israel.

Ia memberikan penghormatan kepada para martir media, para martir nuklir, dan perang yang dipaksakan baru-baru ini.

“Sejumlah lembaga yang berafiliasi dengan rezim Zionis berpura-pura bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran adalah tindakan demi kepentingan keamanan umat manusia. Narasi-narasi ini direfleksikan dengan begitu apik sehingga orang-orang yang kurang informasi mempercayainya, dan hari ini kita berharap media akan berdiri teguh dan teguh menentang perang gabungan musuh-musuh negeri ini dan merefleksikan narasi yang benar,” ujarnya.

“Israel bukanlah anggota NPT maupun anggota pengamanan, tetapi memiliki pengaruh di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan dengan pengaruh ini, Israel mengeksploitasi informasi rahasia negara-negara lain. Dengan dukungan Amerika Serikat, mereka melakukan tindakan jahat di kawasan tersebut,” tambahnya.

Eslami mencatat bahwa selama perang 12 hari, sejumlah pusat yang terdaftar di bawah pengawasan berkelanjutan Badan tersebut, yang dipantau oleh 130 inspektur, berulang kali diserang menggunakan rudal dan berbagai proyektil.

“Amerika telah lama merencanakan serangan terhadap fasilitas kami. Padahal, belum ada satupun lembaga resmi yang menyampaikan laporan tentang ketidakpatuhan atau penyimpangan Iran terhadap ketentuan perlindungan dalam beberapa tahun terakhir,” tegas Eslami. 

Ia menekankan, “Sebuah kasus yang direkayasa dan palsu telah dibuat oleh rezim Zionis, dan tuduhan serta dalih tersebut tidak lebih dari upaya untuk menghentikan program nuklir damai Iran. Jika klaim mereka benar, mereka seharusnya memberikan bukti yang jelas. Pernyataan palsu ini hanyalah kedok untuk menghalangi kemajuan bangsa Iran.”

Standar ganda dan upaya untuk mencegah Iran memasuki bidang ilmiah maju seperti itu merupakan sistem hegemonik yang sama, yang dengan biaya sangat besar, berupaya merampas teknologi nuklir dan teknologi modern lainnya dari negara kita. Pendekatan ini merupakan manifestasi nyata dari identitas mereka; kejahatan yang sama yang mereka lakukan di Palestina saat ini. (HRY)

Sumber: arrahmahnews.com

Kunci-kunci: tehran ، pembunuhan ، ilmuan ، israel
captcha