Tingkat Rendahnya Tilawah di Hari Ketiga MTQ Internasional Malaysia
Menurut Iqna, hari ketiga MTQ internasional Malaysia ke-63 dimulai pada Senin pagi, 21 Agustus waktu setempat di bidang penghafalan seluruh Alquran dalam dua baigan; wanita dan pria, dan kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan musabaqoh dibidang qiraat tahkik di sesi setelah zuhur dan ashar.
Di sesi setelah zuhur, pertama-tama Ian Ahmed Inan, perwakilan Maladewa, melantunkan firman Allah. Seorang qari remaja yang datang untuk menampilkan tilawah dan bakat qari Maladewa di ajang kompetisi tertua di dunia.
Menurut Iqna, qari kedua pada hari ketiga musabaqoh Malaysia ini adalah Ammar Jikij asal Kroasia yang membacakan ayat-ayat surah Al-Mujadalah.
Qari ketiga pada hari ketiga musabaqoh Alquran internasional di Malaysia adalah Mahmoud Diallo dari Guinea, yang bacaannya lebih baik dibandingkan qari lainnya pada hari itu. Yang menarik dari tilawah qari asal Guinea ini adalah songkoknya yang membuat wajahnya tidak terekam kamera di aula. Menurut keterangan para qari yang pernah mengikuti lomba-lomba Malaysia, dalam peraturan lomba-lomba Malaysia ditegaskan bahwa setiap qari mengenakan pakaian nasional negaranya dan Qari dari Guinea telah mengikuti bagian peraturan ini dengan baik.
Peserta keempat pada hari ketiga musabaqoh dalam kategori qiraat tahkik untuk laki-laki adalah Nadim Suleiman Khodabakhsh dari Prancis, yang menunjukkan kualitas tilawahnya yang kurang maksimal.
Qari lainnya pada hari ketiga musabaqoh adalah Mohammad Ali Andaaou dari Senegal yang juga menunjukkan kemampuan mengaji yang lemah. Qari terakhir di hari ketiga kompetisi Malaysia adalah Ahmad Khalili dari Slovenia, yang seperti qari lainnya hari ini, memiliki tilawah yang kurang maksimal. (HRY)
