IQNA

Mengecam Agresi Rezim Zionis dalam Pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB

19:29 - October 06, 2023
Berita ID: 3479024
PALESTINA (IQNA) - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa meninjau kondisi hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina dan wilayah Arab lainnya yang diduduki dalam sidang regulernya yang ke-54, Kamis (5 Oktober).

Menurut Iqna, mengutip Pusat Informasi Palestina, perwakilan beberapa negara Afrika, negara anggota Gerakan Non-Blok, negara anggota Organisasi Kerjasama Islam, Liga Arab dan Dewan Kerjasama Teluk Persia serta negara-negara Sahabat PBB Piagam, kecam agresi kontinu dari rezim pendudukan dan pemukim Zionis serta penargetan anak-anak dan agresi ke tempat suci Masjid Al-Aqsa.

Negara-negara tersebut juga menentang kelanjutan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza, kelanjutan permukiman dan kebijakan rasis.

Di bagian lain dari pernyataan perwakilan negara-negara ini, ditekankan masalah dan penderitaan para tahanan di penjara rezim Zionis dan orang-orang yang berada dalam tahanan sementara, dan perlunya terus mendukung Badan Bantuan Pengungsi Palestina ( UNRWA).

Dalam hal ini, Ebrahim Khuraishi, pengamat tetap pemerintah Palestina di organisasi internasional tersebut, mengumumkan kebrutalan tindakan pendudukan terhadap anak-anak bangsa Palestina semakin meningkat, termasuk disetujuinya undang-undang etnis oleh Knesset, eksekusi tahanan, Yudaisasi Yerusalem, kelanjutan pembangunan pemukiman dan balas dendam terhadap keluarga para syuhada dan tahanan Palestina.

Pada bagian lain pidatonya, ia menyinggung tentang pengingkaran terhadap keberadaan bangsa Palestina dan pengingkaran berdirinya negara Palestina oleh Perdana Menteri rezim Zionis di hadapan Majelis Umum PBB.

“Bulan Desember akan menandai peringatan 75 tahun dikeluarkannya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang telah dilanggar sepenuhnya oleh penjajah sejak mereka menjadi anggota PBB. Dan kita menyaksikan berlalunya 56 tahun sejak pendudukan Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza,” ucapnya. (HRY)

 

4173203

captcha