Penulisan Nama Ala Anak Gaza / Jumlah Syuhada Mencapi 4300 Orang
Menurut Iqna, mengutip TRT Word, roket rezim Zionis dan pemboman udara telah mencuri tidur dan kenangan anak-anak Gaza, dan genosida rezim pendudukan Yerusalem adalah bukti nyata tingkat kejahatan dan kengerian pendudukan brutal ini.
Besarnya rasa sakit dan penderitaan yang dialami anak-anak akibat agresi yang terus-menerus, pemadaman air dan listrik serta kekurangan gizi tidak dapat dipahami selain dari penderitaan anak yatim ini.
Sementara itu, menargetkan warga sipil, terutama anak-anak, dalam perang merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa Keempat, dan menargetkan warga sipil dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Lima anak menjadi martir di Gaza setiap jamnya
Gerakan Internasional untuk Pertahanan Anak-Anak telah mengumumkan: Sejak awal badai Al-Aqsa, rezim Zionis telah membunuh lebih dari 1.661 anak di Gaza, rata-rata 120 anak per hari. Hingga hari ini, rezim Zionis masih membalas dendam atas kegagalan mereka terhadap anak-anak Palestina dan membunuh lima anak setiap jamnya.
Sejumlah kantor berita telah merilis video anak-anak Gaza yang menuliskan nama mereka di tangan mereka sehingga tim penyelamat dapat mengidentifikasi mereka jika mereka menjadi syahid.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan hari ini, Minggu, 22 Oktober bahwa jumlah korban serangan militer Zionis di wilayah ini sebanyak 4.385 orang dan jumlah korban luka sebanyak 13.561 orang. (HRY)
