Mulai dari Pertemuan DK PBB Mengenai Isu Palestina hingga Kritik Obama terhadap Kejahatan Israel
Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, di hari ke-18 serangan rezim Zionis di Gaza, upaya para tokoh politik dan lembaga internasional untuk mempengaruhi perkembangan di kawasan terus berlanjut.
Di sisi lain, tentara Israel mengaku telah menyerang lebih dari 400 sasaran militer dan puluhan infrastruktur serta titik berkumpul pasukan Hamas dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan bahwa sejak awal serangan Hamas dan penyerbuan Al-Aqsa di wilayah pendudukan, 5.400 warga Israel terluka, 40 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Pertemuan bulanan Dewan Keamanan
Dewan Keamanan mengadakan pertemuan bulanan hari Selasa, 24 Oktober, dan berencana membahas masalah perang antara Hamas dan Israel. Ketua meja Amerika dalam pertemuan ini adalah Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri negara ini, dan kemungkinan meninjau rancangan yang diusulkan Amerika Serikat dalam mengutuk serangan Hamas, mencegah penyebaran perang dan membuka jalan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Amerika Serikat mengumumkan telah menyelesaikan rancangan resolusi PBB tentang perang antara Israel dan Hamas. Berdasarkan temuan dalam rancangan tersebut, disebutkan bahwa Israel berhak membela diri dan meminta Iran berhenti mengekspor senjata kepada kelompok bersenjata. Hal ini terjadi ketika Iran mengumumkan bahwa mereka tidak akan memberikan senjata kepada Hamas.
Kritik tersirat Obama terhadap kejahatan Israel
Mantan presiden AS tersebut memperingatkan bahwa beberapa tindakan Israel dalam perang melawan Hamas, seperti memotong makanan dan air bagi warga sipil Gaza, dapat berdampak negatif terhadap sikap Palestina untuk generasi mendatang. Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Medium, Obama menulis: “Tindakan-tindakan ini dapat mengurangi dukungan global terhadap Israel, menyebabkan pelecehan oleh musuh-musuh Israel, dan melemahkan upaya jangka panjang untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan”. (HRY)
