Alquran, Kitab Pendidikan
یا ایها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم و شفاء لما فى الصدور و هدى و رحمة للمؤمنین
“Yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau'iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn/ Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yunus: 57)
Allamah Thabathabai mengatakan: Jika keempat sifat Alquran yang disebutkan dalam ayat ini diukur dengan Alquran itu sendiri, maka ayat yang mulia itu menjadi wujud komprehensif yang memuat seluruh karya Alquran yang murni dan indah. Alquran mempunyai pengaruh yang begitu besar terhadap semangat orang-orang beriman sehingga hatinya menjadi subur dan menggambarkan peran suci dalam diri mereka. Ayat mulia tersebut sejatinya menggambarkan empat tahap pendidikan dan pengembangan manusia dalam bayang-bayang ketaatan pada Alquran.
- Mauizah dan teguran.
- Membersihkan jiwa manusia dari segala macam keburukan moral.
- Bimbingan; yang dilakukan setelah penyucian yang berarti kesempurnaan dan kemajuan manusia dalam segala aspek positifnya.
- Kelayakan manusia untuk meraih rahmat dan nikmat Allah swt. Masing-masing langkah ini mengikuti langkah lainnya dan semuanya diperoleh berdasarkan mengikuti Alquran.
Alquran menegur manusia dan menghilangkan karat dosa dan sifat-sifat buruk di hati dan menyinari cahaya petunjuk di hati, dan Alquran juga yang menurunkan nikmat-nikmat Allah kepada individu dan masyarakat.
Imam Ali as mengatakan:
فاستشفوه من ادوائكم و استعینوا به على لآوائكم فان فیه شفاء من اكبر الداء و هو الكفر والنفاق و الغى و الضلال
Carilah kesembuhan dari Alquran atas penyakit-penyakitmu dan carilah pertolongan darinya untuk mengatasi permasalahanmu, karena Alquran adalah obat yang ampuh untuk menyembuhkan rasa sakit, yaitu rasa sakit karena kekafiran, kemunafikan, kesesatan, dan ketergelinciran.
* Diambil dari buku “Roh-e Rushd” yang ditulis oleh Ayatullah Mohsen Qaraati
