
“Waktu untuk kelanjutan kejahatan Tel Aviv dengan cepat mendekati akhir,” ungkap Amir-Abdollahian di platform X (sebelumnya Twitter), Kamis (9/11).
Dia menambahkan bahwa perang Israel terhadap Gaza yang sudah berlangsung lebih dari sebulan jelas menunjukkan “wajah kriminal, kekerasan dan agresif entitas Zionis dalam pemusnahan perempuan dan anak-anak di Gaza.”
Sementara itu, Presiden Iran Sayid Ibrahim Raisi dari hari yang sama mengatakan bahwa peningkatan kejahatan di Gaza akan memperumit situasi di Palestina dan kawasan Timteng.
Dalam pidatonya di KTT Organisasi Kerja Sama Ekonomi di ibu kota Uzbekistan, Tashkent, Sayid Raisi menambahkan bahwa dukungan komprehensif Barat terhadap Israel merupakan faktor penting dalam kelanjutan perang.
Presiden Iran juga mengatakan bahwa Israel terhalang oleh beberapa negara yang memutuskan hubungan politik dan ekonomi dengannya.
Iran telah beberapa kali menegaskan pihaknya tidak berupaya memperluas lingkaran perang di wilayah tersebut, namun juga telah berulang kali memperingatkan bahwa kegigihan Tel Aviv dalam perang totalnya di Gaza akan menyebabkan perluasan konfrontasi di kawasan.
Akhir bulan lalu, Menteri Luar Negeri Iran menyebut Israel terus membunuhi kaum perempuan dan anak-anak kecil sehingga akan menyebabkan hilangnya kesabaran elemen-elemen Poros Resistensi dan masyarakat di kawasan. (HRY)
Sumber: LiputanIslam.com