Menurut Iqna mengutip Anadolu, hari ke-42 perang agresi rezim Zionis terhadap Gaza telah dimulai, sementara kejahatan rezim Zionis terhadap warga Palestina, penyerangan terhadap kawasan hunian, tempat penampungan dan rumah sakit terus berlanjut.
Organisasi Statistik Palestina mengumumkan dalam sebuah pengumuman bahwa meskipun ada serangan darat dan udara yang hebat dari rezim Israel, 807.000 orang saat ini tinggal di utara Jalur Gaza.
Menurut data ini, 1,2 juta orang tinggal di daerah ini sebelum operasi badai Al-Aqsa dan serangan Israel pada 7 Oktober.
Dengan dimulainya serangan Israel, hampir 400 ribu penduduk Gaza bermigrasi ke wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza.
Risiko kematian lebih dari 7 ribu orang di RS al-Shifa
Pemerintah Palestina di Gaza mengumumkan: “Lebih dari 7.000 pengungsi, pasien dan staf medis menghadapi risiko kematian karena kekurangan air dan makanan di Rumah Sakit al-Shifa, yang dikepung oleh Israel.”
Di sisi lain, dilaporkan terjadi bentrokan di sekitar Rumah Sakit Al-Ma’madani dan situasi di sana sangat sulit bahkan berbahaya.
Sumber berita melaporkan situasi berbahaya ratusan orang yang terluka di rumah sakit di Indonesia karena kurangnya perawatan dan obat-obatan.
Anda sedang menonton video kehadiran tentara rezim Zionis di kompleks al-Shifa, di mana mereka sedang mengevakuasi staf darurat dari gedung rumah sakit.
Rezim Zionis terus mencegah bantuan kemanusiaan mencapai Jalur Gaza, yang semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah ini. (HRY)