Menurut Iqna, Raghib Mustafa Ghalwash lahir pada tahun 1938 di desa Barma, pusat Tanta di provinsi barat Mesir. Seperti bintang lain di langit tilawah Mesir, ia dibesarkan dalam keluarga Alquran, yang semuanya adalah qari terkemuka di Mesir, dan atas nasehat ayahnya, ia mulai menghafal dan membaca Alquran bersama Ustad Abdul Ghani al- Sharqawi.
Kemudian, di masa remajanya, ia belajar seni qiraat dari Ustad Ibrahim Al-Tabhili dan masuk ke Institut Tanta Al-Ahmadi untuk menyelesaikan kursus profesional, dan akhirnya, pada usia 24 tahun, ia memasuki radio dan televisi Mesir sebagai qari termuda.
Selama lebih dari 30 tahun berturut-turut, ustad Ghalwash melakukan perjalanan ke berbagai negara di dunia, termasuk negara-negara Teluk Persia, khususnya UEA dan Kuwait, serta Republik Islam Iran, dan dia percaya bahwa pelaksanaan lingkaran Alquran adalah misi berat di pundaknya, yang harus dia penuhi dengan cara yang bermartabat.
Tilawahnya mendapat sambutan yang sangat baik di Iran dan bahkan setelah bertahun-tahun, lingkaran Alqurannya di Iran dikenang sebagai bacaan yang bertahan lama yang ditinggalkan oleh ustad Ghalwash.
Raghib Mustafa Ghalwash datang ke Iran sebanyak 4 kali pada tahun 1990, 1996, 2001 dan 2003, serta majelis keakraban dengan Alqurannya terutama di haram suci Imam Ridha (as) dan di hadapan Pemimpin Tertinggi Revolusi, merupakan salah satu kenangan paling abadi bagi pecinta Alquran, ustad seni dan para qari negara Iran.
Dalam salah satu perjalanannya ke Iran, Ghalwash mengumandangkan azan Alawi, yang merupakan salah satu azan yang paling terdengar dan masih disiarkan di media nasional, serta telah dan disambut baik oleh masyarakat. Lebih lanjut, dengarkan karya mengesankan di bawah ini:
Qari kenamaan Mesir dan dunia Islam ini meninggal pada tanggal 4 Februari 2016 (1394 HS), dalam usia 77 tahun setelah sekian lama sakit, dan jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya, desa Burma, setelah salat magrib.
Berikut ini, Anda dapat melihat dua video penampilan ustad Ghalwash yang jarang dilihat pada tahun-tahun terakhir hidupnya di Mesir. (HRY)