Pernyataan Kantor Ayatullah Sistani tentang Hari Pertama Bulan Ramadan
Menurut Iqna mengutip Middle East News, kantor Ayatullah Sayyid Ali Sistani, otoritas Syiah di Irak, mengeluarkan pernyataan yang memperkirakan bahwa Selasa, 12 Maret akan menjadi hari pertama Ramadan.
Kantor keagamaan komunitas Syiah di Najaf juga menerbitkan kalender suci bulan suci Ramadan yang dimulai pada Selasa, 12 Maret.
Dalam penanggalan ini disebutkan secara rinci waktu imsak yang berarti waktu mulai berpuasa, serta waktu-waktu syar’i salat subuh, terbitnya matahari, salat zuhur, salat isya, dan pertengahan malam.
Dalam catatan penanggalan ini, seraya menghimbau kepada yang berpuasa untuk berhati-hati di waktu imsak dalam berpuasa dan makan dalam jangka waktu yang ditentukan, bahwa hilal Ramadan pada malam hari Senin tanggal 29 Sya'ban 1445 H, bertepatan dengan 11 Maret 2024, pukul 06.08 cakrawala kota Najaf akan terlihat.
Dalam penanggalan ini juga disebutkan, hilal Syawal juga muncul di ufuk kota Najaf pada Selasa petang tanggal 29 Ramadan 1445 H, bertepatan dengan tanggal 9 April 2024, setelah matahari terbenam pada pukul 06.27, pada suhu 10 derajat di atas cakrawala dan akan terlihat sekitar 55 menit setelah matahari terbenam.
Dalam catatan lain penanggalan ini disebutkan, waktu salat subuh dalam program ini ditentukan berdasarkan pendapat masyhur, dan sejumlah ahli percaya bahwa waktu ini tertunda 15 menit sepanjang tahun, sehingga mereka yang tidak meyakini pendapat masyhur; Mereka harus berhati-hati dalam mengakhirkan salat seukuran tersebut. (HRY)
