Masjid Tonson; Narator Sejarah Kehadiran Islam di Thailand
Menurut Iqna mengutip Arab News, Masjid Tonson yang dibangun pada abad ke-17 ini terletak di antara tiga kuil Budha dan berdekatan dengan gereja Katolik. Masjid ini merupakan masjid tertua di Bangkok yang menceritakan tentang keberadaan umat Islam di Thailand masa kini dan masa lalu.
Munculnya Islam di negara Budha Thailand dimulai pada abad ke-9 M, ketika para pedagang Muslim melakukan kontak dengan Asia Tenggara.
Namun, pada abad ke-13 komunitas lokal mulai memeluk Islam, terutama tinggal di wilayah paling selatan di Thailand saat ini, yang secara etnis dan budaya terkait dengan Malaysia.
Saat ini, umat Islam berjumlah sekitar 5% dari 66 juta penduduk Thailand dan merupakan agama minoritas terbesar di Thailand.
Dari sekitar 4.000 masjid di negara ini, yang sebagian besar berlokasi di selatan, lebih dari 100 masjid berada di ibu kota, dan Masjid Tonson merupakan masjid tertua.
Masjid ini terletak di distrik Bangkok Yai, di sebelah Sungai Chao Phraya yang mengalir melalui Bangkok. Ini masih menjadi pusat pendidikan Islam yang aktif.
“Kami memiliki pusat pembelajaran untuk generasi muda di sini dengan 100 siswa. Kami memiliki kelas di mana studi Islam diajarkan. Mereka bisa beribadah, salat dan belajar salat bersama,” kata Imam masjid ini, Sarawoot Sriwannayos kepada Arab News.
Kakek Sriwannayo juga merupakan imam jamaah dan keluarganya bertugas di masjid secara turun temurun.
“Saya ingin generasi sekarang tetap berhubungan dengan orang lain. Permasalahannya adalah bagaimana kita hidup bersama dan bagaimana kita membangun negara bersama; Islam adalah untuk semua orang,” ucapnya.
Didirikan pada tahun 1688 pada masa Kerajaan Ayutthaya, yang memerintah Thailand saat ini dari pertengahan abad ke-14 hingga akhir abad ke-18, Masjid Tonson adalah contoh pertemuan budaya yang membentuk wilayah tersebut dan sejarahnya.
Bangunan induknya terbuat dari kayu jati dan arsitekturnya mirip dengan vihara Buddha pada masa itu. Bangunan saat ini, yang direnovasi pada tahun 1952, memiliki lebih banyak fitur arsitektur Timur Tengah dalam desainnya, tetapi dekorasinya adalah Thailand, dan mihrab dan mimbar dihiasi motif yang terinspirasi dari karangan bunga, daun ayam, dan ekor angsa. (HRY)
