Menurut Iqna, mengutip portugalnews, pejabat Dewan Kota Lisbon mengadakan pertemuan mengenai rencana pembangunan masjid di kawasan Mouraria yang disetujui pada tahun 2015.
Dalam pertemuan tersebut, Rana Taslim Uddin, pemimpin komunitas Bangladesh di Lisbon, menekankan perlunya membangun masjid di kawasan Mouraria dan mengatakan bahwa fasilitas yang ada tidak memenuhi permintaan umat Islam yang terus meningkat.
Taslim Uddin berbicara tentang pembangunan masjid ini pada pertemuan komite ketiga dan keenam kota Lisbon, yang mengawasi bidang perencanaan kota dan hak asasi manusia dan sosial.
Selama hampir tiga jam sidang, perwakilan kota menanyakan kepada pemimpin komunitas Bangladesh di Lisbon mengenai beberapa isu terkait proses pembangunan masjid. Dalam hal ini, ia berkata: “Kita membutuhkan sebuah masjid di mana orang dapat datang untuk menunaikan salat dan melakukan ritual keagamaan sehari-hari.”
Taslim Uddin menekankan bahwa saat ini tidak ada ruang bagi perempuan untuk beribadah dan mereka harus shalat di rumah atau pergi ke masjid di daerah yang jauh dari Mouraria. Namun dalam pertemuan tersebut juga terdapat keberatan terhadap pembangunan masjid baru tersebut, dan perwakilan pemerintah kota mengatakan bahwa rencana lokasi masjid baru di Mouraria dapat mengakibatkan pengambilalihan bangunan di sekitarnya.
Namun pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid ini mengatakan bahwa semua hal tersebut telah dipikirkan dan tidak akan ada tindakan yang melanggar aturan pembangunan masjid baru. Usai pembicaraan tersebut, beberapa pihak menuntut kehadiran Joana Almeida, anggota dewan yang membidangi perencanaan kota di Dewan Kota Lisbon, pada pertemuan komite berikutnya.
Mahmud Iqbal, Presiden Komunitas Islam Lisbon dan Miguel Coelho, Presiden Dewan Lokal Mouraria, juga memberikan penjelasan mengenai pembangunan masjid baru di kawasan ini.
Rencana pembangunan masjid pertama di Mouraria pertama kali diusulkan pada bulan Oktober 2015 di Dewan Kota Lisbon dan diputuskan bahwa proyek senilai tiga juta euro ini akan selesai, namun terdapat kendala dalam pelaksanaan proyek ini hingga tahun ini, ketika masalah ini sekali lagi diangkat di Dewan Kota Lisbon dan memutuskan untuk melanjutkan proses pembangunan masjid.
Saat ini, Masjid Agung dan Pusat Kebudayaan Islam Lisbon, Portugal (Mesquita Central de Lisboa), merupakan masjid terbesar di negara ini dan masjid terbesar ketiga di Eropa. Masjid yang terletak di Jalan José Malhoa ini merupakan salah satu masjid terindah di Eropa. (HRY)