
Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, membuat pernyataan ini dalam sebuah postingan di X pada hari Rabu, di tengah laporan bahwa AS sedang mempersiapkan serangan udara skala besar terhadap Yaman.
“Jangan bermain api. Semua yang kalian perkirakan dari persediaan strategis senjata penangkal Yaman, jauh lebih banyak dari yang dapat kalian bayangkan, dalam hal kuantitas, kualitas, dan variasi,” katanya.
Pernyataan Houthi ini muncul setelah juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa tentara negara tersebut telah menargetkan dua kapal perusak Amerika dan dua kapal Israel di Laut Merah dan Samudera Hindia dalam sebuah operasi baru sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Yaman telah menjadi elemen kunci dari kampanye regional yang menargetkan kepentingan Israel dan AS, dalam upaya mengakhiri perang brutal di Gaza.
Warga Yaman telah menyita atau melancarkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang terkait dengan rezim Israel, AS, atau Inggris yang telah berlayar di perairan regional dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan juga telah dilancarkan dari Yaman terhadap pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai rezim Israel sejak Oktober, ketika Israel memulai perangnya di Gaza.
Gerakan Houthi Ansarullah yang berkuasa di Yaman telah menegaskan kembali bahwa serangan terhadap kapal akan terus berlanjut sampai Israel benar-benar menghentikan agresinya terhadap Gaza.
Sementara itu, media Belanda menyebutkan angkatan bersenjata Yaman mengalami kemajuan dalam menyerang sasaran yang jauh, setelah tentara Yaman menargetkan kapal kontainer MSC Orion dalam serangan drone di Samudera Hindia.
“Tampaknya tentara Yaman sekarang memiliki senjata yang dapat digunakan untuk menyerang sasaran di Samudera Hindia,” kata jaringan NOS.
MSC Orion berbendera Portugal mengalami kerusakan dalam serangan drone pada hari Senin, (372,8 mil) di lepas pantai Yaman.
Kapal itu berlayar antara pelabuhan Sines, Portugal, dan Salalah, Oman, menurut LSEG dan data pelacakan kapal lainnya.
Angkatan Bersenjata Yaman juga mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan tiga kapal lainnya, sebuah kapal kontainer dan dua kapal Angkatan Laut AS dalam beberapa hari terakhir. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com