IQNA

Umat ​​​​Kristen Mesir Mengenang Lantunan Syekh Alquran di Radio

14:21 - May 13, 2024
Berita ID: 3480068
IQNA - Bertepatan dengan peringatan wafatnya Syekh Muhammad Rif’at, salah satu penghafal Alquran yang jenius di dunia Islam, mengenang protes umat Kristen Koptik Mesir terhadap penangguhan lantunan qari mulia ini di Radio Quran negeri ini kembali diangkat di media.

Menurut Iqna, mengutip Al-Youm7, Syekh Muhammad Rif’at adalah teman dan sahabat banyak pendeta dan biksu Koptik semasa hidupnya, dan banyak seniman Kristen Mesir, termasuk Naguib el-Rihani, telah berulang kali berbicara tentang minat besar mereka kepada Syekh dan tilawahnya.

Kenangan akan protes luas Gereja Koptik Mesir dan umat Kristen di negara ini terhadap penangguhan pembacaan Syekh Muhammad Rif’at di radio Alquran Mesir dan permintaan mereka kepadanya untuk melanjutkan pembacaan dianggap sebagai salah satu cerita paling terkenal, yang menceritakan tentang meluasnya popularitas Syekh Muhammad Rif’at dan lebih dari itu Alquran di kalangan penganut pelbagai agama di Mesir.

Kenangan ini pertama kali diungkapkan di Mesir oleh Louis Grace, seorang jurnalis terkenal Mesir dan mantan editor majalah Sabah Al-Khair.

Menurutnya, pada tahun 1939, Syekh Muhammad Rif’at berhenti mengaji di radio ini karena perbedaan administratif dengan pejabat Radio Alquran Mesir, sedangkan Radio Mesir mulai menayangkan program pertamanya dengan pembacaan Alquran oleh qari hebat ini. Menyusul penangguhan pengajian Syekh Muhammad Rif’at di Radio Mesir, gelombang protes terhadap keputusan ini diluncurkan di kalangan umat Kristen Koptik, dan Gereja Koptik Mesir juga memprotes tindakan ini.

Menurut Louis Grace, umat Kristiani Mesir sangat tertarik dengan pembacaan surah Maryam karya Syekh Muhammad Rif’at; selain itu, dengan bacaannya, Syekh Muhammad Rif’at memainkan peran nasional yang sangat penting dan mendekatkan umat Koptik dengan umat Islam dibandingkan perkataan para politisi. Bacaan ajaib dari Syekh membuka jalan ke hati orang-orang Mesir dari semua agama dan mendekatkan hati orang-orang. Syekh juga memainkan peran penting pada masa kepemimpinan Mustafa Kamel dan revolusi rakyat Mesir melawan penjajah Inggris pada tahun 1919, dan banyak umat Kristen Koptik Mesir berpartisipasi dalam pemberontakan ini dengan mengikuti Syekh Muhammad Rif’at.

Selain bacaan Alquran yang indah, Syekh Muhammad Rif’at menjadi orang pertama yang menggunakan tiga naghom dalam azan. Sebelum dia, naghom Hijaz selalu digunakan untuk mengumandangkan azan. (HRY)

 

4215123

Kunci-kunci: umat kristen ، mesir ، mengenang ، Lantunan Quran
captcha