Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, para pejabat senior Spanyol, Irlandia, dan Norwegia mengumumkan bahwa mereka mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Meskipun ada tekanan Israel dan keberatan Amerika, tiga negara Eropa mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Kabinet Spanyol yang dipimpin oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara. Sanchez mengumumkan sebelum pemungutan suara kabinet bahwa tindakan ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah.
Perdana Menteri Spanyol mengumumkan bahwa pengakuan negara Palestina yang merdeka merupakan langkah menuju penegakan keadilan sejarah.
Saat ini, pemerintah Irlandia menyetujui rencana pengakuan Palestina sebagai sebuah negara. Pernyataan Kementerian Luar Negeri negara ini menyatakan bahwa pemerintah setuju untuk menjalin hubungan diplomatik penuh antara Dublin dan Ramallah.
Setelah Spanyol dan Irlandia, pemerintah Norwegia mengumumkan secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Reaksi Hamas terhadap kejahatan rezim Zionis di Rafah
Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, bereaksi terhadap kejahatan baru-baru ini yang dilakukan tentara rezim Zionis terhadap warga sipil Palestina di Rafah, yang terletak di selatan Jalur Gaza.
Gerakan Hamas mengumumkan: Kesinambungan penyerangan terhadap tenda-tenda pengungsi di sebelah barat Rafah dan melakukan kejahatan baru dengan puluhan orang syahid dan terluka yang terjadi beberapa waktu lalu, serta menantang keputusan Pengadilan Kriminal Internasional dengan serangan langsung dan disengaja terhadap warga sipil yang paling banyak jumlahnya di seluruh dunia telah menempatkan seluruh dunia dalam ujian tanggung jawab hukum dan moral untuk menghadapi kebijakan kriminal ini, rasa haus akan pembunuhan dan pertumpahan darah, ejekan dan ketidakpedulian; situasi di mana rezim pendudukan telah mengabaikan semua nilai-nilai kemanusiaan, resolusi internasional, dan lembaga peradilan.
Dalam lanjutan pernyataan tersebut dinyatakan: Masyarakat internasional, Dewan Keamanan dan Pengadilan Kriminal Internasional harus segera mengambil tindakan dan keputusan yang jelas dan tegas untuk menghentikan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional ini, melindungi perempuan, anak-anak dan warga sipil lanjut usia serta menghukum para pemimpin rezim pendudukan Zionis dikarenakan mereka melakukan kejahatan perang dan kejahatan biadab berturut-turut oleh mereka.
Tentara kriminal rezim Zionis membunuh atau melukai puluhan warga Palestina dalam dua serangan brutal terhadap kamp pengungsi Palestina di Rafah dan membakar tenda mereka.
Hizbullah membakar Harduf dengan drone bunuh diri
Sumber yang berafiliasi dengan rezim Zionis menginformasikan tentang operasi drone baru Hizbullah terhadap posisi Zionis. (HRY)