Ali Asghar Pour Ezzat; Kepala Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Teheran, dalam wawancara dengan IQNA, menyampaikan beberapa poin tentang pembagian unit konseptual Alquran dan mengatakan: “Jika kita melihat ayat-ayat Alquran, dengan mempertimbangkan konteks dan sel tematiknya, kita sampai pada kesimpulan bahwa Alquran dapat dibagi menjadi 555 unit konseptual, dan tentu saja, terkadang lebih sedikit atau lebih. Dalam pembagian ini dianggap bahwa setiap istilah konseptual mempunyai arti yang tepat pada suatu subjek.
“Jika kita mempertimbangkan bagian-bagian konseptual ini secara terpisah, berdasarkan pada bagian-bagian tersebut, kita dapat mengeluarkan keputusan atau menyimpulkan keputusan tentang satu aspek dari suatu fenomena yang telah dibahas. Sekarang, jika kita mempertimbangkan seluruh lima ratus lima puluh lima unit konseptual Alquran dalam suatu jaringan konsep yang berkaitan satu sama lain, maka akan tercipta indikasi yang lebih tepat mengenai berbagai dimensi suatu fenomena, misalnya tentang berbagai dimensi riba dan kerugian yang ditimbulkannya terhadap masyarakat atau berbagai dimensi dari masalah perceraian dan masalah yang ditimbulkannya bagi pihak-pihak yang terlibat dalam fenomena ini dan bagaimana mereka harus bertindak dengan masing-masing pihak dan pemangku kepentingan mulai dari anak hingga ayah dan ibu, maka dapat dipertimbangkan dan disimpulkan beragam dimensi dari interpretasi konseptual ini,” imbuhnya.
Pour Ezzat mengatakan, dengan cara ini, adalah mungkin untuk membuat kesimpulan berulang-ulang dan memperbaiki serta merekonstruksi kesimpulan tersebut. Kapasitas yang diciptakan oleh kecerdasan buatan untuk kombinasi dan verifikasi ini dan memungkinkan untuk menjangkau hakikat hukum Alquran atau menyimpulkan hikmah-hikmahnya dari berbagai dimensi dalam menghadapi setiap fenomena baru, hal ini merupakan kemampuan yang penting dan tidak boleh diabaikan.
Kepala Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Teheran menyatakan: “Karya ini masih dalam tahap awal dan rencana awalnya disiapkan pada tahun 2016 oleh rekan saya dan salah satu rekannya bernama Maitham Alipour, diterbitkan dan tersedia untuk umum secara gratis di ruang virtual. Dan dapat diunduh bagi yang berminat. Rencana yang dilakukan saat itu merupakan rencana awal dan sekarang sedang dilakukan rencana detailnya dan kita berharap dapat menyelesaikannya dengan kerjasama para pemikir yang berminat pada ilmu-ilmu Alquran”. (HRY)