Menurut Iqna, menurut pengumuman terbaru Mohsen Eslami, juru bicara kantor pusat pemilihan, setelah penghitungan kotak suara pemilihan presiden, jumlah suara yang dihitung adalah 24.535 .185 suara (benar dan tidak sah), yang menentukan hasil pemilu.
Masoud Pezeshkian: 10.415.991 suara
Saeed Jalili: 9.473.298 suara
Mohammad Bagher Qalibaf: 3.383.340 suara
Mostafa Pourmohammadi: 206.397 suara
Menurut Mohsen Eslami, juru bicara kantor pusat pemilu negara, "total 58.640 TPS (482 TPS di seluruh kota) telah dihitung dan dikumpulkan." Statistik ini dikirim ke Dewan Negahban dan keakuratan pemilihan dikonfirmasi oleh Dewan Negahban.
“Sesuai Pasal 117 UUD, serta permasalahan hukum pemilu presiden, tidak ada satupun calon yang dapat memperoleh suara mayoritas mutlak (minimal 50% ditambah satu suara dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan (benar dan tidak sah), sehingga orang pertama dan kedua, Massoud Pezeshkian" dan "Saeed Jalili" diperkenalkan ke Dewan Negahban sebagai pemenang suara tertinggi periode ini,” lanjutnya.
Eslami menegaskan, setelah kepastian keabsahan pemilu dan pengumuman nama dua calon yang lolos putaran kedua, kampanye akan dimulai. (HRY)