“Karbala hingga Palestina” Adalah Pesan Asyura Hari Ini di Eropa
Menurut Iqna, pertemuan Sastra "Di Atas Tombak" untuk mengenang musibah-musibah keluarga Allah dalam penawanan pengikut Yazid digelar di jam-jam akhir hari Jumat, 26 Juli, dengan dihadiri sekelompok pemikir dan sastra di bidang kebudayaan Iran, dengan manajemen Alireza Qazweh dan dibawakan oleh Seyed Masoud Alavitabar, dan dipandu oleh Handiran International Group.
Di awal pertemuan ini, Seyed Salman Safavi; Kepala Pusat Internasional Studi Iran di London berbicara tentang cara berkabung bulan Muharram di negara-negara Eropa, khususnya di Inggris, dan mengatakan: “Di bulan Muharram, beberapa jenis acara diadakan di Eropa untuk memperingati kebangkitan sang Sultan Cinta, yang meliputi acara maqtal dan maktam di masjid-masjid dan husainiyah, pembacaan maqtal rumahan, pawai Asyura di beberapa kota besar seperti London, pemasangan spanduk dengan karya grafis seniman Syiah bertema Imam Husein (as) dan Karbala di beberapa kota besar dan di bus dengan koordinasi pemerintah kota setempat.
Ia menyebut titik pembeda berkabung tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya dan menambahkan, tahun ini Muharram memiliki warna dan aroma yang berbeda, karena Palestina adalah Karbala saat ini. Di beberapa majelis Eropa, disampaikan pidato tentang Karbala hingga Palestina. Saat ini, pesan Imam Husein (as), yang merupakan pendiri gerakan "Teologi Pembebasan", sedang disebarkan di Eropa lebih dari sebelumnya, dan imigran Syiah dari Kashmir, Pakistan, Afghanistan, Iran, Irak, dan Lebanon memainkan peranan penting dalam menyelenggarakan acara Huseini di Eropa.
Direktur Pusat Studi Perdamaian Internasional menyimpulkan bahwa di Inggris, ritual Huseini diadakan di kota London, Manchester, Birmingham, Liverpool, Cardiff, Glasgow dan Newcastle. “Ada dua lukisan bertema berkabung Muharram dan Ta'ziah di Museum Victoria dan Albert London, yang dibuat oleh seniman India yang tidak dikenal,” ucapnya. (HRY)
