Perdana Menteri Malaysia Tekankan Perlunya Dialog untuk Melawan Islamofobia
Menurut Iqna mengutip Bernama, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menekankan perlunya dialog dan sinergi antara umat Islam dan pihak lain untuk memperkuat saling pengertian dan mencegah kesalahpahaman yang berujung pada Islamofobia.
Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia pada acara pembukaan Konferensi Dunia Pemikiran dan Peradaban Islam ke-7 dengan slogan “Kami berdiri bersama: Muslim dan kemanusiaan global”.
Anwar Ibrahim bahkan di masa pasca-kolonial menyatakan, Barat masih mempertahankan prinsip-prinsip lama "membuat yang lain", menjadi kesalahpahaman, misinformasi dan penolakan terhadap pihak lain, serta menyebabkan Islamofobia terhadap umat Islam.
Lebih lanjut dia menekankan, bagaimana kita bisa hidup dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama seperti Malaysia dan menghindari diskusi tentang agama, budaya dan peradaban lain dan kemudian meminta Barat untuk memahami kita?
Jadi menurut saya kita perlu sinergi agar orang lain bisa memahami kita dan kita bisa memahami mereka.
Konferensi ini diselenggarakan oleh Universitas Sultan Azlan Shah (USAS) sejak tahun 2012 dan dihadiri lebih dari 21 negara.
Konferensi tiga hari yang dimulai pada hari Senin ini bertujuan untuk menciptakan platform pertukaran ide antara para pemimpin, peneliti, pemikir dan pakar regional dan internasional untuk menangani permasalahan dunia kontemporer yang mempengaruhi dunia. (HRY)
