Narasi Berbeda Mutfi India tentang Kondisi Muslim di Negara Ini
Menurut Iqna mengutip Al-Ahram, Syekh Abubakr Ahmad Musliyar, Mufti Agung India, dalam wawancara dengan salah satu media Mesir, menegaskan Muslim India tinggal di India berdasarkan agama dan budayanya serta tanpa perang dan konflik dengan umat dari agama lain.
Dalam pertemuan dengan Hamdi Rizq, seorang jurnalis Mesir, dia berkata: “Muslim India sedang membangun masjid dan sekolah mereka sendiri, mengumandangkan azan, dan tidak ada yang menghentikan mereka.”
“Selama India masih ada, umat Islam diperbolehkan mengumandangkan azan dan ada orang yang berdakwah di lapangan umum dan pemerintah India tidak akan menghalanginya,” tegasnya.
Syekh Abubakr Musliyar, menambahkan bahwa di banyak negara bagian India, ajaran Syariat Islam diakui dan diperbolehkan mengajarkan ajaran tersebut di sekolah-sekolah agama.
Ia menekankan: “Kadang-kadang dalam pertemuan antara pejabat dan ulama, mereka meminta sesuatu dari kami, dan kami juga meminta imbalan dari mereka, dan ada keharmonisan dan rasa saling menghormati di antara kami”.
Syekh Abubakr Musliyar lebih lanjut mengatakan: “Konstitusi India telah menjamin kebebasan beragama dari berbagai agama dan mazhab serta penganut setiap agama mempunyai kebebasan untuk hidup sesuai dengan keyakinan dan budayanya.”
Mufti India telah mengucapkan kata-kata ini sementara banyak laporan telah diterbitkan mengenai situasi sulit umat Islam di India dan pembatasan yang diberlakukan oleh partai sayap kanan yang berkuasa, Partai Bharatiya Janata, terhadap umat Islam di negara ini. (HRY)
