IQNA

Angelika Neuwirth dan Upaya Tak Kenal Lelah Seumur hidupnya di Bidang Studi Alquran

6:53 - August 11, 2024
Berita ID: 3480572
IQNA - Angelika Neuwirth , seorang peneliti Alquran terkemuka asal Jerman, telah menghabiskan lebih dari enam dekade hidupnya dalam studi Alquran dan Islam. Dia telah menulis karya-karya berharga di bidang ini, yang dianggap sebagai sumber kajian Alquran yang dapat dipercaya.

Menurut Iqna, Studi Islam dimulai di Jerman pada akhir abad ke-17 dan mengalami perkembangan luas pada abad ke-19. Dengan mengkaji aktivitas para orientalis Jerman selama abad ke-18, 19, dan awal abad ke-20, kita melihat bahwa banyak dari mereka memfokuskan upaya ilmiah mereka pada satu sisi pada studi Arab-Islam dan pada sisi lain pada studi Ibrani dan Perjanjian Lama.

Di sisi lain, studi sastra dan Alquran sudah ada di Jerman sejak lama. Orang-orang Yahudi lebih tertarik pada hal ini.

Terjemahan Alquran dalam bahasa Jerman pertama dilakukan oleh David Friedrich Megerlin pada tahun 1772, kemudian pada tahun 1773 Bussin mempresentasikan terjemahannya, yang kemudian diedit dan dicetak ulang pada tahun 1828 oleh Al Ullman. Setelah penerjemahan ini dilakukan berbagai terjemahan Alquran, ada yang memuat keseluruhan Alquran dan ada pula yang ayat atau ayat-ayat Alquran. Jumlah Alquran terjemahan bahasa Jerman lebih dari 14 terjemahan. Yang terpenting adalah terjemahan Max Henning yang dicetak ulang oleh Annemarie Schimmel dengan menambahkan pendahuluan dan beberapa penjelasan, serta terjemahan Rudi Parteniz yang sangat penting di kalangan orientalis Jerman.

Angelika Neuwirth, seorang peneliti studi Alquran yang tak kenal lelah

Angelika Neuwirth  adalah seorang peneliti studi Islam asal Jerman dan profesor studi Alquran. Neuwirth  lahir di Nienburg, Jerman pada tahun 1943. Dia datang ke Iran pada tahun 1965 untuk melayani sebagai guru di sebuah keluarga Perancis. Ketertarikannya pada bahasa dan sastra Persia membuatnya mendaftar di bidang ini di Universitas Teheran. Meskipun ia baru berada di Iran selama enam bulan, ia mampu belajar banyak bahasa Persia selama waktu tersebut.

Dengan mempelajari bahasa Arab, ia mempelajari studi Islam, studi dan sastra Semit, serta linguistik klasik di Günigen, Jerman, dan Universitas Yerusalem, serta memperoleh gelar doktor pada tahun 1972 dari Universitas Günigen.

Ia kemudian melanjutkan ke Universitas Munich dan memperoleh gelar doktor di bidang humaniora.

Selain mengajar, bidang pekerjaannya meliputi menulis dan mengadakan konferensi dan ceramah. Tulisan-tulisannya pertama di bidang kajian Alquran dan Tafsir dan kemudian sastra Arab kontemporer, khususnya puisi Palestina. Penelitian terbaru Neuwirth berfokus pada sastra Arab klasik dan modern serta Alquran pada zaman kuno akhir.

Pada tahun 2008, ia menerima gelar doktor kehormatan dalam bidang teologi Katolik dari Universitas Bamberg. Pada tahun 2009, ia terpilih sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Jerman (Leopoldina) dan pada tahun 2011 sebagai anggota Akademi Seni dan Sains Amerika. Di antara penghargaan lainnya adalah memenangkan Penghargaan Sigmund Freud karena melakukan penelitian Alquran.

Penelitian Neuwirth berfokus pada Alquran, tafsirnya, dan sastra Arab modern di Mediterania Timur, khususnya puisi dan prosa karya penulis Palestina terkait konflik Arab-Israel.

Ia percaya bahwa semua agama Ibrahim muncul dari asal usul yang sama, namun akar yang sama ini telah dikaburkan sepanjang sejarah.

Dalam karyanya, profesor terkemuka ini menekankan pentingnya ilmu dan nasihat untuk dipelajari dalam Alquran, dan menganggapnya sebagai keistimewaan kitab ini dibandingkan dengan Taurat dan Alkitab. Mengenai perbedaan Alquran, Alkitab, dan Taurat, Neuwirth berpendapat bahwa pandangan Alquran tentang keselamatan berbeda. Alquran tidak membatasi keselamatan bagi pemeluk Islam, namun siapa pun yang mengikuti pola tertentu dapat diselamatkan. Setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan menunaikan kewajiban agamanya, ia menjalin hubungan dengan Sang Pencipta.

«آنجلیکا نویورت» و یک عمر تلاش خستگی‌ناپذیر در حوزه مطالعات قرآنی

Karya berharga Neuwirth di bidang studi Alquran

Karya Alquran Neuwirth yang paling penting adalah buku "Quranic Studies Today" yang diedit bersama oleh dia dan Michael A. Sells, yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam 372 halaman oleh Routledge.

Dalam “Quranic Studies Today”, para ahli di bidang kajian Islam berkumpul untuk menyajikan artikel-artikel yang mengungkapkan kedalaman dan keluasan kajian Alquran. Angelika Neuwirth, Profesor Emeritus Kajian Arab di Universitas Bebas Berlin, Michael Sells, Profesor Sejarah dan Sastra Islam dan Sastra Komparatif di Universitas Chicago, dan penulis lain dari seri ini, dengan menggabungkan aspek teoretis dan metodologis dengan bacaan Alquran, mengkaji bagian-bagian khusus, tema dan permasalahan yang ada. Di dalamnya, mereka membahas dan memasuki tantangan-tantangan yang ada dalam bidang kajian Alquran saat ini. (HRY)

 

4230177

captcha