IQNA

Pemberian Izin Penyelenggaraan Musabaqoh Alquran Internasional Mahasiswa Muslim ke-7

9:34 - August 12, 2024
Berita ID: 3480577
IQNA - Pertemuan Wakil Rektor Staf Koordinasi Tinggi Musabaqoh Alquran Negara diadakan dengan topik peninjauan penerbitan izin penyelenggaraan Musabaqoh Alquran Internasional Mahasiswa Muslim ke-7 Organisasi Alquran Akademisi Jihad Akademik, dan dalam diskusi dan pertukaran pandangan, izin untuk menyelenggarakan musabaqoh ini akhirnya dikeluarkan.

Hamid Majidimehr, sekretaris Staf Koordinasi Tinggi Musabaqoh Alquran negara, dalam sebuah wawancara dengan IQNA, merujuk pada pertemuan wakil dewan markas besar ini, mengatakan pertemuan wakil dewan Markas Besar Tertinggi Musabaqoh tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus dengan dihadiri oleh ketua panitia dan anggotanya, serta dibahas mengenai penyelenggaraan musabaqoh Alquran internasional mahasiswa Muslim.

Ia mengisyaratkan bahwa karena pentingnya masalah ini, seluruh waktu pertemuan dikhususkan untuk perintah ini. Ia menambahkan, dalam pertemuan ini, disepakati markas tertinggi musabaqoh, melalui berbagai panitia yang setara dengan standar dan bahkan melebihi kapasitas dan kemampuan biasanya, untuk memberikan layanan teknis dan nasehat guna memajukan terselenggaranya acara ini, untuk membantu organisasi Alquran akademisi negara yang berafiliasi dengan Jihad Akademik.

Majidimehr menyatakan, di penghujung, sambil memberikan izin untuk menyelenggarakan Musabaqoh Alquran Internasional Mahasiswa Muslim ke-7, diputuskan bahwa pertemuan luar biasa dewan ini akan diadakan minggu depan, dan penyelenggara musabaqoh ini diundang untuk menjawab beberapa pertanyaan dan poin yang diajukan oleh anggota staf.

اعطای مجوز برگزاری هفتمین مسابقات بین‌المللی قرآن دانشجویان مسلمان

Penyelenggaraan kegiatan Alquran akademisi negara berawal dari sebuah lembaga revolusioner (jihad akademik) yang memprakarsai kegiatan Alquran di perguruan tinggi, dalam aksi yang efektif dan dengan tujuan empati dan kerjasama antar mahasiswa Islam serta peningkatan kegiatan Alquran secara kuantitatif dan kualitatif serta menciptakan persaingan dan klarifikasi yang sehat dan konstruktif serta menjelaskan peran Republik Islam Iran dalam perluasan kegiatan Alquran, pihaknya bermaksud mengadakan kompetisi Alquran internasional mahasiswa Muslim ketujuh.

Isfahan adalah kota pertama yang menjadi tuan rumah acara global ini, dan pada periode berikutnya, Teheran (dua kali), Masyhad (dua kali) dan Tabriz juga menjadi tuan rumah.

Sekelompok qari terbaik dunia Islam dari Iran dan para ustad dari Mesir hingga Asia Timur, antara lain Abul Ainain Syuaisya, Ahmad Ahmad Nuaina, Farajullah Shazli, Abdul Basit Imam Tomara, Abdul Fattah Tarouti, Mohammad Halbawi, Sheikh Rizwan Darwish dll, merupakan para tamu dalam periode tamu yang berbeda, dari acara  ini. (HRY)

 

4231148

captcha