IQNA

Di Peringatan 55 tahun Pembakaran Al-Aqsa, Hamas-PIJ Seru Kebangkitan Umat

18:14 - August 21, 2024
Berita ID: 3480628
IQNA - Operasi Badai Al-Aqsa telah mempersatukan rakyat Palestina dan memperkuat jalan Perlawanan menuju pembebasan tanah dan tempat-tempat suci yang diduduki. Hamas menekankan hal ini pada hari Rabu, dalam sebuah pernyataan yang menandai peringatan 55 tahun insiden pembakaran Masjid Al-Aqsa.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa, yang terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969, dilakukan oleh seorang warga negara Australia yang ekstremis bernama Michael Dennis Rohan. Api membakar seluruh isi sayap timur Masjid Qibli, yang terletak di sisi selatan kompleks Al-Aqsa, termasuk mimbar bersejarahnya yang dikenal sebagai mimbar Salah al-Din.
 
Hamas mengatakan bahwa peringatan ini terjadi di tengah-tengah kebungkaman, rasa puas diri, dan keterlibatan internasional yang sedang berlangsung, serta dukungan Amerika dan Barat atas kejahatan, pembantaian, dan pelanggaran yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
 
Kelompok tersebut menggarisbawahi bahwa pembakaran Al-Aqsa dan semua kejahatan pendudukan Israel hanya memperkuat keteguhan dan kepatuhan rakyat Palestina terhadap tanah dan tempat-tempat suci tersebut.
 
Hamas menegaskan bahwa semua upaya pendudukan untuk meyahudikan al-Aqsa, mengubah ciri-cirinya, menghapus identitasnya, atau membaginya secara temporal dan spasial akan gagal.
 
“Pendudukan tidak memiliki kedaulatan atau otoritas atas satu inci pun dari Masjid al-Aqsa yang diberkahi,” tegas Hamas menekankan bahwa Masjid tersebut adalah dan akan tetap menjadi wakaf Islam.
 
Gerakan Palestina itu menegaskan kembali perlunya mendukung dan melindungi al-Aqsa, dengan mengatakan, “Para pemimpin dan pemerintah umat, yang bersatu untuk mendukung al-Aqsa setelah kebakaran pada tahun 1969, hari ini dipanggil untuk memenuhi tanggung jawab historis mereka dalam mempertahankannya.”
 
Sejalan dengan itu, Hamas menekankan perlunya seluruh umat, para pemimpin, pejabat, rakyat, pemerintah, dan organisasi, untuk mengemban peran dan tanggung jawab historis mereka dalam mendukung keteguhan dan perlawanan rakyat Palestina.
 
Hamas juga menyerukan kepada bangsa dan semua orang bebas di seluruh dunia untuk memobilisasi dan berkumpul di setiap tempat pada hari Jumat mendatang, menuntut agar hari itu menjadi hari mobilisasi massa dan aksi untuk mendukung dan membela Gaza, al-Quds, dan Masjid al-Aqsa yang diberkahi.
 
Mempertahankan al-Aqsa adalah Kewajiban setiap orang yang Merdeka dan Terhormat
 
Di pihaknya, gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) menggarisbawahi bahwa rakyat Palestina, yang telah memberikan pengorbanan yang sangat besar, tidak akan menyerah pada rencana Israel.
 
PIJ memperingatkan bahwa al-Quds menghadapi bahaya nyata, termasuk proyek pemindahan paksa, upaya untuk mengosongkan kota dari penduduknya, dan upaya berkelanjutan untuk meyahudikan al-Aqsa.
 
Kelompok itu menegaskan kembali bahwa al-Quds akan tetap menjadi simbol Perlawanan, dengan menunjukkan bahwa mempertahankan al-Aqsa adalah kewajiban bagi setiap orang yang merdeka dan terhormat. (HRY)
 
Sumber: arrahmahnews.com
Kunci-kunci: peringatan ، Pembakaran ، Al-Aqsa ، hamas ، Serukan ، Kebangkitan
captcha