Putin Puji Kemitraan Strategis Rusia-Iran, Berkomitmen Mengembangkannya

IQNA - Presiden Rusia Vladimir Putin memuji kemitraan “strategis” antara Rusia dan Iran, dengan menekankan bahwa hubungan persahabatan mereka telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Putin menyampaikan komentar ini pada hari Kamis saat menjamu Ali-Akbar Ahmadian, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, di Istana Konstantinovsky di St. Petersburg. Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela pertemuan puncak ke-14 pejabat keamanan tingkat tinggi BRICS.

Presiden Rusia mengaitkan pertumbuhan hubungan Teheran-Moskow dengan dukungan Pemimpin Iran Sayyed Ali Khamenei, dengan meminta Ali Akbar Ahmadian menyampaikan salam hangatnya kepada Pemimpin tersebut.

Selain itu, ia mengatakan bahwa ia berencana untuk bertemu dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian selama pertemuan puncak BRICS lainnya pada bulan Oktober nanti. Selain itu, Putin mencatat bahwa Rusia menantikan kunjungan Pezeshkian mendatang, di mana perjanjian kerja sama komprehensif bersama antara kedua negara diharapkan akan ditandatangani.

Menyoroti bahwa perdagangan antara Rusia dan Iran meningkat hampir 10% pada paruh pertama tahun 2024, Putin menekankan komitmen kuat Rusia untuk berkolaborasi dengan Iran di semua sektor.

Presiden Rusia juga menyebutkan Koridor Transportasi Internasional Utara-Selatan, dengan mencatat bahwa proyek tersebut merupakan prioritas utama bagi kedua negara dan menekankan dukungan kuat Moskow terhadap peran Iran dalam rute transportasi tersebut.

Sementara itu, Ahmadian menyampaikan ucapan selamat Sayyed Khamenei kepada Presiden Putin.

Pejabat tinggi Iran tersebut juga menegaskan bahwa pemerintahan baru Iran tetap berdedikasi untuk lebih memperkuat hubungannya dengan Moskow.

Pada bulan Februari, Duta Besar Rusia untuk Iran, Alexey Dedov, memberi tahu Sputnik bahwa proses penyelesaian perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan Iran sudah dekat, dengan penandatanganan dokumen akan segera dilakukan.

Ia menggambarkannya sebagai “dokumen fundamental penting, yang dapat menentukan interaksi Rusia-Iran untuk tahun-tahun mendatang, dan mungkin beberapa dekade.”

“Kita berbicara tentang perjanjian antarnegara baru, kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara,” kata Dedov. (HRY)

Sumber: arrahmahnews.com