Perdana Menteri Malaysia Serukan Para Pelajar Pusat Alquran untuk Melawan Islamofobia
Menurut Iqna mengutip Kantor Berita Nasional Malaysia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meminta para pelajar lembaga penghafal Alquran dibekali dengan ajaran Islam yang benar dan menggunakan ajaran tersebut untuk melawan Islamofobia dan ujaran kebencian terhadap Islam di negara.
Menurutnya, kedudukan Islam berada di persimpangan jalan akibat adanya kelompok yang menentang kesuciannya.
“Oleh karena itu, para ahli Alquran harus terus melanjutkan aktivitasnya dan saya yakin masa depan mereka cerah. Komitmenlah pada hakikat bahwa pesan Islam; kebenaran, keadilan, persatuan, rahmat dan cinta. Ini yang harus kita bela,” tambah Anwar Ebrahim.
Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia pada pertemuan 24.000 penghafal Alquran hari Mminggu, 15 September, di Masjid Negara Federal.
“Kita menghormati hak-hak non-Muslim, namun mereka tidak boleh memilih pendapat barat yang bermusuhan terhadap Islam, mereka tidak mempunyai hak untuk berbicara menentang Islam, oleh karena itu kita harus menentang pihak-pihak tersebut,” tegasnya.
Statemen-statemen Islamofobia dan upaya untuk menghadapi gerakan Islam di Malaysia semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar pernyataan tersebut didukung oleh negara-negara Barat serta sekutunya di dunia Islam. Padahal, selama masa tanggung jawab kelompok Islamis di Malaysia, negara ini telah menyaksikan keajaiban ekonomi dan perekonomiannya telah menjadi perekonomian terdepan di banyak bidang. (HRY)
