IQNA

Iran Serukan Pembentukan Jaringan Elit Qurani Iran dan Indonesia

12:58 - September 30, 2024
Berita ID: 3480841
IQNA - Konsulat Kebudayaan negara Iran, dalam pertemuan dengan Kepala Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Indonesia, mengusulkan pembentukan jaringan elit Qurani, profesor dan intelektual untuk melawan Islamofobia.

Menurut Iqna, mengutip humas Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Mohammad Reza Ebrahimi, konselor kebudayaan Republik Islam Iran di Indonesia, dan KH Saifullah Ma'shum, anggota dewan strategis dan bertanggung jawab mengembangkan program dan ketua Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama, bertemu.

Dalam pidatonya, Ebrahimi menyatakan kepuasannya terhadap hubungan antara dua negara sahabat, Iran dan Indonesia, dan mengatakan: “Menelaah cara mengembangkan kerja sama Alquran dan pertukaran tokoh-tokoh ilmu Alquran serta menghormati tokoh-tokoh abadi Alquran adalah hal yang menarik dan terhormat bagi dua negara.

Konselor kebudayaan negara Iran mengisyaratkan pada pendekatan Barat dan arus anti-Islam dan menambahkan: “Menurut pengamat eksternal, bukanlah hal baru untuk menyerang ritual Muslim dan membakar Alquran dengan tujuan mempermalukan dan menghilangkan karya-karya Islam di Eropa dan dunia Barat. Tentu saja hal ini berawal dari pengaruh Alquran dalam berbagai urusan sosial politik dan kebangkitan bangsa.

“Membangun jaringan elit, profesor dan pemikir Alquran dunia saat ini adalah salah satu ide Iran untuk menangani Islamofobia,” ucapnya.

Menyelenggarakan konferensi internasional Risalatullah di Indonesia

Konselor Kebudayaan negara Iran menyebutkan tentang diadakannya konferensi internasional Risalatullah yang pertama di Indonesia dan mengabarkan: “Konferensi Alquran Risalatullah akan diadakan pada bulan depan dengan kerjasama organisasi Nahdlatul Ulama Indonesia.

Selanjutnya, KH Saifullah Ma'shum, anggota dewan strategis dan bertanggung jawab mengembangkan program dan kepala Pusat Kepala Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama, mengatakan: “Iran, selain menjadi pemimpin dunia Muslim dalam isu-isu politik, telah juga membuat kemajuan besar di bidang Alquran.

Di akhir pertemuan, kedua belah pihak menekankan kerja sama khususnya di bidang penelitian bersama antara organisasi Islam dan para pemikir Alquran, pertukaran delegasi Alquran dan penandatanganan nota kesepahaman antar ormas Islam serta kerja sama diplomasi Alquran. (HRY)

 

4239152

Kunci-kunci: iran ، Serukan ، Pembentukan ، jaringan ، Qurani ، indonesia
captcha