IQNA

Pemutusan Ekspor Energi; Usulan Persatuan Cendekiawan Internasional untuk Menghentikan Kejahatan Israel

9:52 - October 22, 2024
Berita ID: 3480958
IQNA - Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Dunia mengatakan jika negara-negara Islam dan Arab menggunakan senjata ancaman untuk memutus ekspor energi, mereka dapat menghentikan kejahatan Israel di Gaza dan Lebanon.

Menurut Iqna mengutip Arab 21, Syekh Ali Muhyiddin al-Qaradaghi, Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Dunia, mengumumkan rincian inisiatif mengadakan pertemuan kemanusiaan untuk melawan agresi Israel dalam perang Gaza-Lebanon.

Al-Qaradaghi mengatakan: “Inisiatif ini mengharuskan negara-negara Islam untuk mengadakan pertemuan darurat kemanusiaan dengan negara-negara penentang genosida Israel, yaitu sekitar 140 negara.

Lebih lanjut al-Qaradaghi mengatakan, inisiatif ini pertama kali dipresentasikan pada konferensi Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional pada tanggal 9 Januari, dan kemudian secara resmi dipresentasikan kembali ke Turki sekitar dua bulan setelah konferensi tersebut diadakan. Kami juga menyampaikannya kepada beberapa kepala negara Islam.

“KTT ini bertujuan untuk mengakhiri sikap bungkam negara-negara Arab dan Islam dan dalam upaya menghentikan tindakan genosida di Gaza dan Lebanon serta mencari kesepakatan mengenai mekanisme atau koalisi internasional untuk menghentikan genosida dan perdamaian internasional organisasi kemanusiaan untuk menyelamatkan rakyat Gaza dibentuk melaluinya,” imbuhnya.

Dia menambahkan: “Ada banyak kartu berpengaruh yang dapat digunakan Liga Arab, terutama ancaman respons militer. Sekalipun hal ini sulit bagi mereka, Negara-negara Arab, misalnya, dapat mengancam untuk menghentikan produksi minyak dan gas, karena sekitar 50% minyak dan gas dunia saat ini berasal dari negara-negara Arab.”

“Perhatian harus diberikan pada usulan presiden Turki untuk mereformasi sistem PBB, yang saat ini didasarkan pada veto lima negara. Seperti yang dikatakan Erdogan, dunia lebih besar dari lima negara tersebut,” imbuhnya.

Al-Qaradaghi menekankan, kami telah membuat proposal yang jelas, tujuannya adalah mengundang salah satu negara besar Islam atau Arab untuk menjadi tuan rumah bagi sekitar 140 negara yang menentang genosida di Gaza. Kami telah meminta Erdoğan serta Perdana Menteri Malaysia untuk mengundang Turki, Malaysia, Indonesia, Qatar atau negara-negara Arab lainnya untuk membentuk organisasi yang melindungi hak asasi manusia dan membela kaum tertindas dengan negara-negara yang menolak agresi Israel.

“Seruan ini harus mencakup para kepala negara dan pemerintahan, organisasi internasional dan regional yang bekerja di bidang hak asasi manusia dan menghentikan kejahatan perang dan genosida, kelompok advokasi dan perwakilan masyarakat sipil yang mewakili pandangan masyarakat,” lanjutnya. (HRY)

 

4243381

captcha