IQNA

Bagian Pertama

Kajian Terjemahan Alquran dari Bahasa Italia ke Bahasa Ibrani

9:29 - December 14, 2024
Berita ID: 3481235
IQNA - Penerjemahan Alquran di Eropa Tengah dan Modern adalah salah satu tahap terpenting dalam hubungan Eropa dengan Alquran; baik sebagai sebuah langkah untuk citra Alquran di masa depan Barat, atau sebagai bentuk interaksi Eropa dengan Alquran yang meninggalkan dampak pada pemikiran Eropa.

Menurut Iqna mengutip Tafsir Net, terjemahan Yahudi dianggap sebagai salah satu topik penting di bidang penerjemahan Alquran, karena posisi khusus Yahudi di Eropa dan dalam perdebatan abad pertengahan dan renaisans tentang reformasi agama, dan juga karena perbedaan posisi dalam peradaban Islam.

Artikel ini membahas terjemahan Alquran Yahudi kuno. Terjemahan ini adalah karya Jacob ben Yisrael Halevi, yang diterjemahkan dari bahasa Italia ke bahasa Ibrani. Robert Keaton menerjemahkannya ke dalam bahasa Latin, yang menjadikan terjemahan ini bagian dari sejarah terjemahan Eropa modern. Terjemahan Keaton dimulai di tengah perdebatan reformis dan kontroversial tentang Islam pada abad ke-16 dan 17, dan ia mencoba mengkaji terjemahan Alquran yang kontroversial saat itu.

Yang penting dalam artikel ini adalah memperhatikan tahap awal penerjemahan Alquran dalam konteks korespondensi Yahudi, yang akan berdampak penting pada penelitian klasik Alquran.

Walaupun pada masa khalifah, non-Muslim dilarang untuk memiliki Alquran, mempelajari atau, amit-amit, mengkritik kitab suci ini, namun orang-orang Yahudi mengetahui Alquran dengan baik dan akrab dengan kitab suci ini dari masa penurunan wahyu. Perhatian para intelektual Yahudi terhadap Alquran ditunjukkan dengan cara yang berbeda-beda dari generasi ke generasi; oleh karena itu, tidak aneh jika Alkitab agama monoteistik baru menarik perhatian para penganut agama monoteistik, apalagi kaum Yahudi yang hidup di bawah perlindungan pemerintah Islam.

Larangan bagi non-Muslim ini terkait dengan pengenalan terhadap Alquran dan penelitian tentangnya, yang diterapkan oleh penguasa Muslim kepada non-Muslim, dan nampaknya prinsip-prinsip tersebut ditetapkan dalam kondisi yang ditetapkan oleh Umar, khalifah kedua umat Islam, pada masa pemerintahannya, dan dalam banyak teks pada masa Umar disebutkan bahwa mempelajari Alquran dilarang bagi orang Yahudi dan Kristen; padahal orang-orang Yahudi pada masa itu sudah mengenal bahasa Arab dan Alquran serta fasih dalam budaya dan sastra Arab dan Islam.

Pada saat itu, orang-orang Yahudi sedang menerjemahkan ayat-ayat Alquran atau sebagiannya, dan ada pula yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi atau bahkan secara langsung; seperti yang ditemukan dalam banyak tulisan Yahudi. Hal ini terjadi ketika banyak penulis Yahudi menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Ibrani secara umum tanpa merujuk secara jelas pada ayat-ayat Alquran.

Di antara buku-buku Yahudi yang memuat banyak adaptasi Alquran yang diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani adalah buku "Kekayaan Baik" yang merupakan buku kontroversial karya filsuf Yahudi Shimoun bin Tamih Doran.

Kadang-kadang, orang-orang Yahudi memperoleh ungkapan-ungkapan dari Alquran, hadis, literatur Arab, atau secara tidak langsung dari tetangga Arab mereka, namun tampaknya ungkapan-ungkapan tersebut tidak terkenal, dan mereka tidak merujuk pada sumber ungkapan-ungkapan tersebut, yaitu Alquran, karena sasaran mereka adalah ungkapan-ungkapan yang lazim dalam tulisan atau tuturan umat Islam, Yahudi, dan Kristen berbahasa Arab.

Persoalan ini tidak hanya berkaitan dengan zaman itu saja, namun juga ada pada zaman yang baru, seperti ungkapan “Al-Amr Bil-Ma’ruf wa an-Nahyu an al-Munkar” yang sumbernya adalah Alquran (QS. Ali Imran: 110); Juga ungkapan-ungkapan lain yang umum dalam kehidupan kita sehari-hari. Diantaranya kalimat dalam surah Al-Fatihah: “Dengan Nama Allah dan Segala puji bagi Allah” dan kalimat “Aku berlindung kepada Allah” serta ayat mulia “Kullu Man alaiha Fanin” dalam surah Ar-Rahman ayat 26).

Ada ungkapan-ungkapan dalam hadis yang dimiliki bersama antara orang Arab dan non-Arab. Seperti: (Innama al-A’malu bin Niyat).

بررسی ترجمه قرآن کریم از ایتالیایی به عبری (بخش اول)

Terdapat lima mushaf Alquran dalam volume berbeda dalam bahasa Ibrani, yaitu:

1- Naskah Vatikan; yang belum lengkap dan tersirat ada terjemahan singkat dari bahasa latin.

2- Naskah -Halle di Jerman; tampaknya asal usul versi ini terkait dengan Semenanjung Krimea dan mungkin Karait.

3- Naskah Bodleian; yang merupakan Alquran versi lengkap, dan penjelasan singkat dalam bahasa Ibrani tentang isi ayat-ayat Alquran ditulis di pinggirnya.

4- Fragmen dua halaman Geniza di Cambridge; yang mencakup surah Al-Fatihah dan 10 ayat pertama surah Al-Baqarah dalam huruf Ibrani.

5- Naskah Perpustakaan Nasional Rusia; yang terdiri dari 2 halaman dan di dalamnya tertulis surah At-Takwir, Al-Infitar, Ad-Dhuha, Al-Qadr, An-Nasr, serta surah Al-Kahfi ayat 109 dan surah Al-Anbiya ayat pertama dan kedua. Tampaknya naskah ini berasal dari abad ke-13 atau ke-14 Masehi.

Sebagaimana disebutkan di masa lalu, kaum Yahudi mengadaptasi ayat dan bagian ayat Alquran dan menyalinnya dalam huruf Ibrani. Namun penelitian terkait terjemahan Alquran tidak memberikan kita informasi tentang orang-orang Yahudi abad awal yang menerjemahkan Alquran dari bahasa Arab.

Terjemahan Alquran ke dalam bahasa Ibrani pertama yang dibuat langsung dari sumber berbahasa Arab adalah terjemahan Hermann Truddorff (Leipzig-1857). Sebelumnya, ada dua terjemahan bahasa Ibrani yang diterjemahkan dari bahasa-bahasa Eropa, dan tampaknya salah satunya adalah terjemahan Alquran dalam bahasa Italia berdasarkan terjemahan Latin, dan yang lainnya adalah terjemahan Belanda berdasarkan terjemahan Perancis.

Jadi kami memiliki dua jalur penerjemahan yang berbeda:

a) Alquran dalam bahasa Arab > Terjemahan dalam bahasa Latin > Terjemahan dalam bahasa Italia > Terjemahan dalam bahasa Ibrani.

b) Alquran dalam bahasa Arab > Terjemahan dalam bahasa Perancis > Terjemahan dalam bahasa Belanda > Terjemahan dalam bahasa Ibrani.

بررسی ترجمه قرآن کریم از ایتالیایی به عبری (بخش اول)

Pada bagian kedua artikel ini, kita akan mengkaji Alquran terjemahan bahasa Ibrani karya Jacob bin Yisrael. (HRY)

 

4250422

captcha