Menurut Iqna, acara penghormatan bagi para penghafal Alquran telah dilaksanakan Sabtu, 28 Desember, dengan dihadiri Perdana Menteri Irak, Mohammad Shia al-Sudani, dan ia mengucapkan selamat kepada para penghafal Alquran atas selesainya hafalan dan kelulusannya.
Dalam acara yang bertajuk Hafiz Rabbani ini, Al-Sudani mengatakan: “Para qari dan penghafal Alquran memiliki tempat khusus di pemerintahan Irak, dan negara ini menyediakan semua fasilitas yang akan membantu mereka di jalan Alquran dan kesuksesan serta inovasi mereka dalam kehidupan ilmiah dan praktis”.
“Irak menduduki peringkat pertama dalam ilmu pengetahuan dan ajaran Alquran, dan meski menghadapi tantangan, Irak tetap teguh memainkan perannya dalam mengabdi pada Alquran,” imbuhnya.
Perdana Menteri Irak menyatakan pengalaman 20 tahun terakhir telah menjadi bukti pengaruh Alquran di kalangan masyarakat Irak, dan masyarakat Irak (dengan berpegang teguh pada Alquran) telah mampu menghadapi upaya-upaya yang menciptakan perpecahan.
Di penghujung, ia menyerukan agar Alquran menjadi sumber persatuan dan martabat dalam menghadapi tantangan dan menekankan pentingnya berpegang teguh pada Alquran dalam situasi terkini di kawasan. (HRY)