Pendapat Mufti Oman terkait Kebakaran Los Angeles
Menurut Iqna mengutip Arabi 21, Mufti Besar Oman mengomentari kebakaran di Los Angeles.
Ahmed bin Hamad al-Khalili, Mufti Besar Oman, menulis dalam sebuah posting di jejaring sosial X pada hari Selasa: "Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengubah Timur Tengah menjadi neraka, dan tidak lama setelah dia menyelesaikan ancamannya, kebakaran terjadi di beberapa bagian negaranya."
“Kebakaran ini terjadi di musim dingin dan dalam kondisi cuaca dingin, dan tidak terbatas pada hutan, tetapi juga melanda kota-kota besar di negara ini, di mana peralatan dan fasilitas canggih tersedia untuk mencegah kecelakaan,” imbuhnya.
Al-Khalili menegaskan, begitulah Allah swt memperlakukan orang yang sombong, angkuh, dan menindas hamba-hamba-Nya dengan kekerasan dan kezaliman! Apakah saya menyampaikan pesannya? Tuhan menjadi saksi.
Al-Khalili merujuk pada surat Imam Ali kepada Malik al-Asytar yang sebagian isinya berbunyi:
إِيَّاکَ وَ مُسَامَاةَ اللهِ فِي عَظَمَتِهِ، وَالتَّشَبُّهَ بِهِ فِي جَبَرُوتِهِ، فَإِنَّ اللهَ يُذِلُّ کُلَّ جَبَّار وَ يُهِينُ کُلَّ مُخْتَال
“Hati-hatilah dalam membandingkan dirimu dengan Allah dalam kebesaran-Nya, atau menyerupakan diri dengan-Nya dalam kekuasaan dan keperkasaan-Nya, karena Allah menghinakan setiap pendakwa kekuasaan dan melemahkan setiap orang yang sombong.”
Presiden terpilih AS Donald Trump sebelumnya meminta Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata sebelum memulai masa jabatan kepresidenannya. Ia berkata bahwa jika tawanan Zionis tidak dibebaskan saat itu, neraka akan terjadi di Timur Tengah.
Kebakaran di Los Angeles dengan cepat menyebar ke sebagian besar wilayah kota dan sekitarnya, dan karena cuaca kering dan angin kencang yang melebihi 150 kilometer per jam, kebakaran ini menghancurkan ribuan hektar wilayah perkotaan dalam hitungan hari. (HRY)
