Menurut Iqna mengutip thetelegraphandargus, sebuah pameran baru di Bradford, Inggris, memperkenalkan seni kaligrafi Islam kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Pameran bertajuk Fighting to Be Heard ini merupakan bagian dari perayaan budaya kota yang berlangsung di Galeri Seni Cartwright Hall.
Pengunjung dapat melihat Alquran langka dari koleksi Perpustakaan Inggris dalam pameran tersebut, beberapa di antaranya belum pernah dipamerkan di Inggris utara, dengan yang tertua berasal dari abad ke-9.
Pameran ini merupakan hasil kerja sama antara petinju juara dunia Tasif Khan, anggota akademi tinjunya, dan kaligrafer asal Bradford, Rizwan-ul-Haq.
Pameran ini berlangsung hingga 27 April dan menampilkan karya-karya dari koleksi bahasa Arab dan Urdu Perpustakaan Inggris serta koleksi museum dan galeri di kawasan Bradford.
Beberapa karya yang dipamerkan termasuk Alquran Uljaitu abad ke-14, yang seluruhnya dilapisi emas. Sebuah naskah puisi Sufi dalam dialek Gujri yang berasal dari tahun 1590 M.
Shahnaz Golzar, direktur Pameran Kreatif Bradford 2025, mengatakan: "Pameran ini merupakan kolaborasi unik yang memperkenalkan seni kaligrafi dan menunjukkan keteraturan, ekspresi, dan keindahan." Ia menambahkan: "Pameran ini merupakan jembatan antarbudaya, dan Akademi Tinju Tasif Khan, petinju juara dunia, bersama dengan kaligrafer Rizwan-ul-Haq, berkolaborasi untuk menyelenggarakan pameran ini bagi masyarakat Bradford."
Jamie Andrews, Direktur Keterlibatan Publik di Perpustakaan Inggris, mengatakan museum sangat bangga menjadi bagian dari perayaan Bradford 2025, Kota Budaya Inggris. “Ini adalah pameran unik yang menyajikan karya-karya menakjubkan dalam koleksi bahasa Arab dan Urdu,” imbuh Andrews. (HRY)