Menurut Iqna, Hujjatul Islam wal Muslimin Seyyed Mehdi Khamoshi, Kepala Organisasi Urusan Wakaf dan Amal, pada pembukaan Kompetisi Alquran Internasional Republik Islam Iran ke-41, yang diadakan di aula Quds makam suci Razavi pada Minggu malam, sembari mengucapkan selamat datang kepada para tamu yang hadir pada acara tersebut, menyatakan: “Kami bersyukur kepada Allah bahwa pertemuan ini dapat diadakan di samping Imam Ridha (as) dan di kota suci Masyhad. Slogan yang dipilih tahun ini mempunyai logika tertentu, mengikuti slogan tahun lalu yaitu Satu Umat dan Kitab Perlawanan”.
Ia menambahkan: “Saya melihat orang-orang Gaza memegang Alquran dan berkata, jika kalian menghancurkan bumi dan langit di atas kepala kami, Tuhan akan menjadi penolong kami. Kita juga tidak lupa bahwa Ayatullah Raisi, presiden yang syahid, memegang Alquran di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengatakan bahwa Alquran ini adalah kitab petunjuk dan mengajak semua orang untuk mempelajari konsep-konsep Alquran.”
Kepala Lembaga Wakaf dan Amal melanjutkan, semboyan tahun ini adalah slogan yang menyatakan bahwa Alquran adalah resep petunjuk bagi umat manusia; seseorang yang melihat Tuhan dalam hidupnya.
“Ini bukan sekadar slogan, tetapi ini adalah slogan yang sangat serius, dan semuanya kembali kepada Tuhan. Kita harus membentuk masyarakat ini dan kami bangga menyelenggarakan kompetisi ini di Masyhad. Awalnya, 144 negara berpartisipasi dalam kompetisi ini, dan akhirnya 27 negara berhasil mencapai tahap kompetisi ini,” ujarnya.
Kepala Lembaga Wakaf dan Amal menyatakan: “59 orang berkompetisi dalam beberapa hari ini, dan saya berharap kita akan memperoleh manfaat darinya dan mencapai kemakmuran yang lebih besar daripada sebelumnya.” (HRY)