Menurut Iqna, Dr. Kholid Al Walid, M.Ag, Ketua Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (AAFI), pada Kamis (30 Januari) lalu, dalam acara kumpul para ulama di Majelis Tinggi Hikmah Islam yang diselenggarakan di Qom, menyampaikan bahwa mazhab yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia adalah Syafi'i dan jumlah penduduk Indonesia mencapai 350 juta jiwa. ”Di Indonesia, ada perguruan tinggi yang bergerak di bidang filsafat Barat, dan mayoritas profesornya berasal dari negara Barat dan mengusung paham pluralisme dan liberalisme, sehingga banyak mahasiswanya yang terpengaruh oleh paham tersebut. Ada juga asosiasi besar Sunni yang disebut Nahdlatul Ulama, yang pemikirannya bersifat Sufi tradisional dan mengikuti pemikiran Imam Ghazali,” ujarnya.
Wakil Bidang Pendidikan Perwakilan Jamiah Al Mustafa di Indonesia menyatakan, sebagian besar paham Salafi yang berasal dari Saudi dan Mesir disebarkan di Indonesia oleh kelompok Sunni. Ia menambahkan, dengan bantuan besar yang diterima dari Saudi, mereka telah membangun "pusat yang sangat kuat dan mereka juga memiliki media di tangan mereka. Mayoritas penganut Sunni di Indonesia mengikuti aliran Qadriyah, Naqshbandiyyah, dan aliran sejenisnya. Setelah India, Indonesia berada di peringkat kedua dengan 31.339 jurusan di lebih dari empat ribu universitas, dan sebagian besar universitas tersebut juga memiliki jurusan filsafat. Filsafat yang dimaksud sebagian besar adalah filsafat Barat.
Ketua AAFI itu mengatakan, di sebagian besar masyarakat ilmiah Indonesia masih ada anggapan bahwa filsafat Islam itu tidak ada. “Mazhab-mazhab Sunni sudah mulai menjauhkan diri dari pemikiran filsafat, terutama pasca-Ghazali, bahkan sudah mulai menjauhkan diri dari pemikiran filsafat. Sebagian pemikir Sunni beranggapan bahwa filsafat adalah teologi,” jelasnya.
Dr. Kholid Al Walid mengatakan: “Berkat Revolusi Islam Iran, ide-ide filsafat Islam telah ditransfer ke Indonesia, dan kami memulai pekerjaan dengan menerjemahkan para pemikir dan intelektual Islam, termasuk Syahid Muthahari, Allamah Thabathaba’i, dan Allamah MisbahYazdi. Allamah Misbah datang ke Indonesia mungkin lebih dari 20 tahun yang lalu dan mengadakan pertemuan.”
Terjemahan dua ribu buku filsafat Islam
Mengatakan bahwa lebih dari dua ribu buku karya intelektual Iran telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu, Dr. Kholid Al Walid berkata: “Bahasa Melayu adalah bahasa 250 juta orang di dunia dan memiliki khalayak umum dan khusus”.
Potensi perkembangan tinggi filsafat di Indonesia
Selain itu, Hujjatul Islam Amirkhani, Direktur Asia Pasifik Wakil Hauzah Ilmiah Internasional, dalam sambutannya menyatakan Indonesia memiliki potensi yang baik dalam berbagai aspek, termasuk filsafat, dan mengatakan: “Kehadiran Jamiah Al Mustafa selama bertahun-tahun telah mendorong kemunculan dan tumbuhnya pemikiran Syiah serta filsafat ketuhanan dengan baik, dan Indonesia merupakan pintu gerbang yang terbuka bagi pembahasan filsafat Islam.” (HRY)